LUBUKLINGGAU-Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka tahun 2023 di Cinemax Hall Lt 5 Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Senin (24/7/23).
Ketua Pembimbing Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka yang juga Kadis Dikbud Kota Lubuklinggau, H Dian Chandera melaporkan kurikulum merdeka merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui satuan pendidikan mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) melalui jalur mandiri belajar.
Terkait dengan hal itu sambungnya, ada enam strategi yang perlu diperhatikan yakni, belajar melalui platform merdeka mengajar, belajar kurikulum merdeka dengan mengikuti seri webinar, belajar di dalam komunitas belajar, belajar praktik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan, pemanfaatan pusat layanan bantuan serta kerjasama dengan mitra pembangunan.
Masih menurut Dian, kegiatan ini dilaksanakan dengan dasar hukum UU Sisdiknas, PP tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Permen Dikbudristek tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap PAUD, SD dan Pendidikan Menengah.
Tujuan kegiatan Bimtek antara lain, untuk menyukseskan IKM bagi suatu pendidikan perencanaan kurikulum merdeka jalur mandiri, meningkatkan pemahaman bagi satuan pendidikan khususnya kepala sekolah dan tenaga pendidik tentang strategi IKM jalur mandiri, menguatkan pemahaman bagi satuan pendidikan untuk melaksanakan kurikulum merdeka secara mandiri dengan memperhatikan perencanaan berbasis data.
“Guru penggerak merupakan pionir bagi dunia pendidikan di Kota Lubuklinggau, dan kita berharap dari guru penggerak ini dapat memberikan motivasi kepada semua tenaga pendidik di Kota Lubuklinggau untuk dapat mengikuti seleksi-seleksi guru penggerak di tahun-tahun mendatang. Saat ini sedang proses seleksi pada angkatan ke-10,” paparnya.
Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar dalam arahannya mengatakan Kemendikbud Ristek telah mencanangkan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan merdeka belajar.
Melalui program ini, Kemendikbud Ristek berhasil memperkuat beragam aspek pendidikan, mulai dari guru, kurikulum, pembuatan siswa, tenaga pengajar atau SDM, hingga bantuan bantuan pendidikan.
Oleh karena itu, pemerintah sangat mendukung keberkelanjutan implementasi program merdeka belajar ini dilingkungan Kota Lubuklinggau.
“Untuk mewujudkan profil belajar Pancasila, kami tentunya sangat bangga dan mengapresiasi para sahabat penggerak dan guru penggerak yang saat ini sedang bekerja keras dengan penuh kesungguhan melakukan transformasi untuk meningkatkan kualitas belajar peserta didik,” ucapnya.
Pemkot Lubuklinggau juga berharap kepada stakeholder pendidikan, dewan pendidikan, PGRI, organisasi profesi guru dan para pengawas, agar dapat mendukung dan melakukan pendampingan proses transformasi ini.
Diungkapkannya, pendidikan berkualitas pada akhirnya akan berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkedudukan melalui terciptanya pelajaran Pancasila yang kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia dan gotong royong.