LUBUKLINGGAU-Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Lubuklinggau menggelar perayaan sekaligus syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng bertempat di Pondok Makan Sempurna.
Hadir dalam acara tersebut Sekda Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriansa, Asisten I Bidang Administrasi dan Kesra, Kahlan Bahar, Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan SDM, H Hendri Hermani, Kepala Dinas PPKB Lubuklinggau, Henny Fitrianty, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Medi Ariyanto serta sejumlah camat dilingkungan Pemkot Lubuklinggau.
Dalam sambutannya, Ketua IPeKB Lubuklinggau, Herizawati mengatakan dalam rangka HUT ke-16 IPeKB tahun ini, pihaknya telah menggelar berbagai perlombaan seperti lomba ranking 1, lomba yel yel dan pelayanan KB serta khitanan massal gratis bagi keluarga rawan stunting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Sekda, H Trisko Defriyansa dalam sambutannya mengatakan secara umum angka kematian ibu dan anak masih tinggi.
Sehingga melalui momentum ini, bagaimana tugas IBI bisa menekan kematian saat melahirkan.
“Kemudian, KB bukan hanya tentang jumlah anak. Namun juga bagaimana jarak kehamilan, kesehatan dan usia ibu yang sedang hamil tersebut. Kami atas nama Pemkot Lubuklinggau sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada penyuluh KB,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Medi Aryanto mengatakan cara kerja penyuluh KB harus luar biasa karena jabatannya adalah profesional yang bekerja secara terencana dan berdasarkan data. Kemudian harus dilaksanakan dengan baik sesuai rencana dan dievaluasi.
“Kerjanya penyuluh KB adalah menyiapkan data sasaran, termasuk percepatan penurunan stunting, menyiapkan data kelurga beresiko stunting, penyuluh tidak bisa bekerja sendiri, harus berupaya melakukan pendekatan atau advokasi kepada lurah,” tandasnya. (aaf)