Pada 15 Januari 2025, Kepolisian Resort (Polres) Prabumulih mengumumkan bahwa salah satu anggotanya yang terlibat dalam insiden kekerasan terhadap seorang pengendara motor telah dicopot dari jabatan Kasikum (Kasi Humas) Polres Prabumulih. Peristiwa tersebut terjadi setelah video viral yang menunjukkan seorang polisi menendang seorang pemotor hingga mengalami cedera parah di hidungnya, beredar luas di media sosial.
Insiden yang Menjadi Sorotan Publik
Video yang berdurasi beberapa detik itu menunjukkan seorang anggota polisi berpakaian dinas menendang pengendara motor yang diduga melanggar aturan lalu lintas. Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa pemotor yang jatuh terkapar mengalami pendarahan pada hidungnya. Kejadian ini segera memicu kecaman dari berbagai pihak, baik dari masyarakat maupun media, yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kekerasan berlebihan dari aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tindakan Kepolisian
Setelah video tersebut viral, Polres Prabumulih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. Kepolisian memastikan bahwa anggotanya yang terlibat adalah seorang pejabat dengan jabatan Kasikum. Kapolres Prabumulih, AKBP Agung Widodo, dalam keterangan persnya menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota kepolisian, apapun alasannya.
“Setelah melakukan pemeriksaan internal, kami memutuskan untuk mencopot saudara yang bersangkutan dari jabatannya sebagai Kasikum Polres Prabumulih. Kami akan terus melakukan proses hukum yang berlaku untuk memastikan agar tindakan yang tidak profesional ini mendapatkan sanksi yang tegas,” ujarnya.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Polisi yang terlibat dalam insiden tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan internal dan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, korban yang merupakan pemotor tersebut juga telah melapor ke pihak kepolisian dan menerima perawatan medis akibat luka yang dialaminya. Dalam beberapa hari ke depan, Polres Prabumulih berjanji untuk memberikan update terkait proses hukum dan hasil penyelidikan terhadap kasus ini.
Harapan untuk Profesionalisme Polri
Insiden ini menambah panjang daftar kejadian yang memicu kritik terhadap kinerja aparat kepolisian. Banyak pihak berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih mengedepankan prinsip-prinsip profesionalisme dan penegakan hukum yang berkeadilan. Kepolisian diharapkan tidak hanya bertindak tegas terhadap pelanggaran hukum, tetapi juga menunjukkan contoh yang baik dalam bertindak dengan integritas dan menghindari kekerasan yang tidak perlu.