LUBUKLINGGAU – H Rodi Wijaya, Calon Walikota sekaligus Ketua DPRD Lubuklinggau, pada hari senin malam tanggal 15 Juli 2024 menghadiri acara penting yang menyoroti peran wayang kulit dalam melestarikan budaya Indonesia di tengah gempuran kemajuan teknologi dan globalisasi. Dalam acara itu, Rodi Wijaya dengan tegas menegaskan pentingnya melestarikan tradisi budaya sebagai pemersatu masyarakat di era modern.
Wayang kulit, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai-nilai dan cerita epik, terus menghadapi tantangan dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Namun demikian, Rodi Wijaya percaya bahwa keberadaan wayang kulit tidak hanya sebagai simbol kebudayaan, tetapi juga sebagai penghubung yang kuat antara masa lalu dan masa depan.
“Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari kita, kita harus ingat bahwa nilai-nilai budaya kita adalah pondasi yang tak tergantikan dalam membangun identitas bangsa,” ujar Rodi Wijaya yang saat ini masih mejabat sebagai Ketua Partai Golkar Lubuklinggau itu dalam pidatonya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut HRW, wayang kulit tidak hanya menjadi seni pertunjukan tradisional, tetapi juga sebuah media yang potensial untuk mendidik, menginspirasi, dan menyatukan masyarakat. Dengan narasi-narasi yang mengandung ajaran moral dan filosofis, wayang kulit mampu menjangkau generasi muda yang terbiasa dengan teknologi tinggi.
“Kita dapat memanfaatkan teknologi untuk mempertahankan dan mengembangkan wayang kulit, sehingga dapat tetap relevan dan menarik bagi generasi masa kini,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rodi Wijaya siap memfasilitasi segala bentuk pertunjukan kebudayaan dalam rangka mempererat keharmonisan dan solidaritas masyarakat, ,”agar memperluas jangkauan masyarakat, silahkan kapan dan di mana saya siap fasilitasi,” tegasnya.
Acara ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus mendukung pelestarian wayang kulit sebagai sarana pemersatu masyarakat Indonesia di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat. Rodi Wijaya dan ratusan masyarakat yang hadir berharap bahwa langkah-langkah ini dapat memastikan bahwa nilai-nilai budaya tak ternilai ini dapat dilestarikan dan diteruskan kepada generasi mendatang.