Pinjaman online di jaman sekarang merbak diberbagai kalangan untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka. Namun, kemudahan akses dan proses yang cepat dari pinjaman online juga membawa risiko yang perlu diwaspadai, seperti bunga tinggi, penagihan yang agresif, dan penyalahgunaan data pribadi.
Namun di balik kemudahan yang ditawarkan, pinjaman online juga mengandung risiko yang perlu diwaspadai, khususnya bagi pelajar. Beberapa risiko yang dapat timbul antara lain suku bunga yang tinggi, proses pengumpulan yang agresif, dan potensi penyalahgunaan data pribadi. Dampak dari risiko-risiko tersebut dapat berdampak serius terhadap kesejahteraan dan masa depan siswa, baik dari segi keuangan, kesehatan mental, dan prospek masa depan.
Tingginya suku bunga yang dikenakan oleh platform pinjaman online dapat menjadi beban berat bagi pelajar, terutama mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap. Proses pengumpulan yang agresif, termasuk panggilan berulang-ulang, ancaman, dan bahkan pelecehan, juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang signifikan bagi siswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Risiko-risiko ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kesejahteraan finansial dan kesehatan mental siswa. Tingkat utang yang tinggi dan stres karena berurusan dengan penagih hutang yang agresif dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Selain itu, dampak negatif terhadap riwayat kredit siswa juga dapat mempengaruhi prospek masa depannya, seperti kesulitan mendapatkan pinjaman, kartu kredit, atau bahkan kesempatan kerja.
Inilah beberapa dampak negatif dari Pinjol Terhadap Siswa.