Disebutkan HD, bahwa menjadi pemimpin pertama memimpin pemerintahan dimana harus berjalan kondusif tidak serta merta menandatangani sesuatu apalagi yang berdampak negatif.
Kedua kepemimpinan pembangunan bahwa tidak ada yang boleh dimaklumi, jangan sampai dipimpin Pj memaklumi pembangunan yang tidak berjalan.
Ditegaskan HD bahwa pembangunan harus tetap berjalan sesuai visi misi, keuangan dan RPJMD yang ada.
“Ketiga, pemimpin masyarakat. Saya minta berlaku santun di masyarakat. Ingat bahwa saudara-saudara akan kembali ke habitat sebagai ASN, harus meninggalkan legacy yang baik.,” tukasnya.
Kemudian HD menegaskan pula bahwa tugas berat menanti yakni tahun politik. Ia meminta tetap bertindak tegas, cerdas dan sesuai aturan berlaku.
“Koordinasi dengan forkopimda, baik dalam kamtibmas, ketahanan negara, penegakan hukum yang harus tetap berjalan dan kestabilan politik di tempat masing-masing. Tetap berkomunikasi dengan pejabat sebelumnya, dan sebaliknya pejabat sebelumnya harus memberikan ilmu terbaik kepada para Pj,” pungkasnya.
Turut hadir, H SN Prana Putra Sohe bersama istri,v Hj Yetti Oktatina Prana, H Sulaiman Kohar beserta istri Hj Sri Haryati Sulaiman, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Kunto Adi Setiawan, Kajari Riyadi Bayu serta jajaran kepala OPD serta camat dilingkungan Pemkot Lubuklinggau.
Halaman : 1 2