Talas adalah nama tumbuhan umbi-umbian yang biasa dikenal sebagai singkong raksasa (Colocasia esculenta). Tumbuhan ini juga dikenal dengan sebutan lain seperti keladi, kimpul atau suweg. Tak hanya soal pangan, nyatanya talas juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hal ini berkaitan erat dengan kandungan nutrisi talas yang kaya akan senyawa penting.
Dalam 132 gram talas matang mengandung nutrisi sebagai berikut:
• Kalori: 187.
• Serat: 6,7 gram.
• Mangan: 30 persen dari kebutuhan harian.
• Vitamin B6: 22 persen dari kebutuhan harian.
• Vitamin E: 19 persen dari kebutuhan harian.
• Kalium: 18 persen dari kebutuhan harian.
• Tembaga: 13 persen dari kebutuhan harian.
• Vitamin C: 11 persen dari kebutuhan harian.
• Fosfor: 10 persen dari kebutuhan harian.
• Magnesium: 10 persen dari kebutuhan harian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut adalah beberapa manfaat talas untuk kesehatan tubuh:
1. Menyehatkan usus
Serat dan pati resisten pada tumbuhan ini bermanfaat bagi kesehatan usus. Tubuh tidak mencerna atau menyerap serat dan pati resisten. Nah, hal ini menyebabkan dua kandungan ini tetap berada di usus.
Saat mencapai usus besar, serat dan pati resisten dapat menjadi makanan bagi mikroba di usus. Secara tidak langsung ini mendorong pertumbuhan bakteri baik atau probiotik.
2. Melindungi jantung
Laman British Medical Journal menyebutkan potasium baik untuk jantung. Nah, akar talas kaya akan potasium yang membantu mengendalikan detak jantung dan mengurangi stres di arteri.
Selain itu, potasium membantu mengatur tekanan darah karena mengurangi efek natrium pada tubuh. Potasium juga bisa memecah kelebihan garam. Hal ini dapat mengurangi stres pada sistem kardiovaskular, membantu mencegah perkembangan masalah jantung kronis.
3. Antikanker
Talas mengandung senyawa nabati bernama polifenol. Senyawa ini memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satunya adalah mengurangi risiko kanker. Polifenol utama yang terdapat dalam talas adalah quercetin.
Adapun, Quercetin dapat memicu kematian sel kanker dan memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Senyawa ini juga merupakan antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas.
Menariknya lagi, menurut studi dalam International Journal of Molecular Sciences, talas mengandung mengandung molekul bioaktif berharga yang efektif melawan kanker dan faktor risiko terkait kanker. Misalnya, karsinogen dan agen biologis penyebab stres oksidatif dan peradangan.
Keberadaan molekul bioaktif ini dapat mengendalikan disfungsi metabolisme dan meningkatkan respons imunologi. Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat talas terhadap penyakit kanker.
4. Mengontrol gula darah
Jenis ubi ini mengandung dua jenis karbohidrat yang bermanfaat untuk mengontrol gula darah. Jenis karbohidrat tersebut adalah serat dan pati resisten.
Serat adalah karbohidrat yang tidak bisa tubuh manusia cerna. Oleh karenanya, membuat serat tidak berdampak pada kadar gula darah. Pada akhirnya, senyawa ini juga memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat lain.
Pati resisten pada talas juga sama kasusnya seperti serat, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Kombinasi pati resisten dan serat ini menjadikan akar talas sebagai pilihan karbohidrat yang baik. Terutama untuk pengidap diabetes.
5. Memperlambat penuaan
Ada banyak kandungan sehat di dalam makanan ini, mulai dari vitamin A, C, B. Termasuk juga mineral seperti tembaga, mangan, seng, magnesium, kalsium, besi, selenium, potasium, beta-karoten dan cryptoxanthin.
Artinya, manfaat talas juga dapat memperlambat penuaan. Sebab, semua kandungan tersebut adalah antioksidan baik yang berguna untuk melindungi dari penyakit dan memperlambat proses penuaan. Talas juga mengandung protein dan bebas gluten, bebas kolesterol, dan rendah sodium.
Demikianlah beberapa informasi mengenai manfaat dari talas.