Ketan hitam merupakan salah satu jenis beras yang termasuk dalam golongan Oryza sativa. Sebelum dimasak, beras ketan hitam berwarna hitam. Lalu, setelah dimasak warnanya berubah menjadi keunguan. Warna hitam ini berasal dari pigmen antosianin yang bersifat antioksidan. Selain itu, ketan hitam juga mengandung nutrisi penting bagi tubuh, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Anda bisa menjadikan ketan hitam sebagai alternatif bahan pangan guna mendapatkan manfaat ketan hitam bagi kesehatan.
Menurut Data Badan Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram ketan hitam terkandung beberapa gizi berikut:
• Protein: 4 gram
• Lemak: 1,2 gram.
• Karbohidrat: 37,3 gram.
• Serat: 0,3 gram.
• Kalsium: 9 miligram (mg).
• Fosfor: 144 mg.
• Zat besi: 1,7 mg.
• Natrium: 9 mg.
• Kalium: 18,4 mg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam berat yang sangat, jumlah kalori ketan hitam adalah 181 kkal.
Berikut berbagai manfaat ketan hitam untuk kesehatan.
1. Mencegah sembelit
Sebagai bulir biji utuh, salah satu manfaat ketan hitam adalah menyumbang asupan serat yang cukup tinggi.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, orang dewasa membutuhkan serat sebanyak 32 – 37 gram dalam sehari.
Seratus gram ketan hitam matang mengandung 3 gram serat. Nilai ini setara dengan 10% kebutuhan serat Anda setiap hari. Serat berperan penting untuk memadatkan serta melunakkan feses. Hal ini membuatnya mudah keluar sehingga sembelit pun teratasi.
2. Menurunkan risiko penyakit kronis
Warna ungu gelap pada ketan hitam berasal dari pigmen antosianin. Pigmen ini bersifat antioksidan dan termasuk ke kelompok flavonoid.
Seperti jenis antioksidan lainnya, antosianin pada ketan hitam memiliki manfaat utama untuk menangkal radikal bebas.
Diketahui radikal bebas bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis. Berbagai studi pun sudah membuktikan bila antosianin mampu menurunkan risiko obesitas, kanker, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit saraf.
3. Sumber energi dan zat gizi
Halaman : 1 2 Selanjutnya