LUBUKLINGGAU-Staf Ahli Wali Kota Lubuklinggau Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, AH Ritonga memimpin rapat pembahasan rencana pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM) dalam rangka Mitigasi El Nino, di Op Room Dayang Torek Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Rabu (27/9/23).
Dalam arahannya, AH Ritonga mengatakan inflasi daerah terus dimonitor oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), termasuk kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat dalam setiap pekannya.
“Apabila harga sembako di suatu daerah (kabupaten/kota), mengalami kenaikan yang signifikan, maka kepala daerah bersangkutan akan menjadi sasaran pembahasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mulai dari penyebab, upaya yang dilakukan dan kenapa lonjakan itu terjadi,” paparnya.
Khusus di Kota Lubuklinggau lanjut AH Ritonga, patut disyukuri karena kondisinya selalu berada di level aman (tidak terlalu jelek dan tidak pula di posisi terbaik).
Sebagaimana diketahui, sebenarnya OPM telah dilaksanakan oleh Bulog di masing-masing kecamatan dalam wilayah Kota Lubuklinggau.
Hanya saja, saat OPM nanti, sasarannya bukan hanya masyarakat kurang mampu, tetapi juga seluruh masyarakat Kota Lubuklinggau yang terdampak mitigasi El Nino.
Kondisi alam Indonesia saat ini sedang mengalami musim kemarau.
Itu berarti, ketersediaan padi petani agak sulit berkembang sehingga masa panennya tidak merata.
Akibatnya harga beras mengalami kenaikan.
Bahkan secara nasional kenaikan tersebut sudah terjadi sejak empat bulan lalu, sedangkan di Kota Lubuklinggau baru dalam tiga bulan terakhir.
Turut hadir mendampingi Staf Ahli, Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, H Surya Dharma, dan OPD terkait.