LUBUKLINGGAU-PJ Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa bersama Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Surya Dharma Staf Ahli II bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan AH Ritonga dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Lubuklinggau mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan pengendalian inflasi daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Command Centre. Senin (13/05/2024).
Rakor dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian, yang diikuti oleh para Menteri, Pemerintah non Pemerintah, Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia dan segenap undangan lainnya.
Dalam arahannya Tito Karnavian menyampaikan bahwa perkembangan inflasi nasional bulan april 2024 year on year (y-o-y) mengalami penurunan dari 3,05% menjadi 3,00% dan month to month juga mengalami penurunan signifikan dari 0,52% menjadi 0,25%.
Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Windhiarso Putranto memaparkan data terkait tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu kedua bulan Mei tahun 2024. Berdasarkan data SP2KP pencatatan tanggal 6 s/d 8 Mei 2024.
“Secara nasional sebanyak 184 Kabupaten/Kota mengalami kenaikan IPH di minggu kedua Mei yang sedikit menurun dari minggu lalu yakni 192 Kabupaten/Kota, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat merupakan Kabupaten dengan kenaikan IPH tertinggi di Sumatera dengan nilai kenaikan 4,65%”.
Komoditas Penyumbang utama IPH beradasarkan wilayah Sumatera pada minggu kedua Mei, diantaranya Bawang Merah, Cabai Merah dan Daging Ayam Ras.
Perkembangan harga bawang merah minggu kedua Mei secara nasional turun menjadi 12,28% dibanding minggu sebelumnya hanya 13,59%, harga rata-rata di minggu pertama Rp.51.711 dan pada minggu kedua sedikit menurun menjadi RP.51.115, jumlah Kab/Kota yang alami kenaikan harga 308, sedikit meningkat dari minggu sebelumnya 305 Kab/Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perkembangan harga cabai merah minggu kedua Mei secara nasional sedikit meningkat menjadi 7,90% dari minggi pertama 7,68%, harga rata-rata di minggu pertama Rp.50.370 dan pada minggu kedua sedikit mengalami peningkatan menjadi Rp.50.474, jumlah Kab/Kota yang alami kenaikan harga 244 meningkat dari minggu pertama 233 Kab/Kota.
Perkembangan harga beras minggu kedua Mei secara nasional mengalami penurunan signifikan -1.86% menurun dari minggu sebelumnya -1.66%, harga rata-rata di minggu pertama Rp.15.407 dan pada minggu kedua menurun menjadi RP.15.375, jumlah Kab/Kota yang alami kenaikan 36, sedikit meningkat dari minggu sebelumnya 30 Kab/Kota. (Aaf)