LUBUKLINGGAU–Penjabat Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah tahun 2023, di Grand Sahid Jaya, Jln. Jend. Sudirman Kav 86 Jakarta, Selasa (03/10/2023).
Dalam sambutannya, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin secara daring menyampaikan salam hangat dari Presiden kepada seluruh hadirin peserta Rakornas.
“Beliau menaruh harapan besar pada implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah untuk mendukung terbangunnya tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien, guna mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Ma’ruf Amin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wapres juga menyampaikan indikator ekonomi Indonesia sampai saat ini masih menunjukkan prospek yang baik meski di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
“Perekonomian nasional tumbuh di atas lima persen selama tujuh kuartal berturut-turut, di mana pada triwulan II tahun 2023 mencapai 5,17 persen year on year,” papar Wapres.
Sebagai upaya menjaga momentum menuju Indonesia Maju, sambung Wapres, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6-7 persen.
Salah satu upaya untuk mengejar target tersebut dapat dilakukan melalui penguatan teknologi digital.
“Penguatan teknologi digital menuntut kesiapan di semua lini, termasuk pemerintah daerah. Di sinilah dibutuhkan peran aktif seluruh pimpinan daerah selaku Ketua Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD),” ujarnya.
Ia juga mengatakan inovasi transaksi keuangan daerah berbasis digital akan berimplikasi pada peningkatan pendapatan asli daerah, transparansi, akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, serta pelayanan publik.
“Seluruh aspek ini tentu akan dapat berkontribusi pada percepatan, bahkan lompatan kinerja pembangunan daerah,” tandasnya.
Wapres Ma’ruf mengapresiasi capaian hasil dari pemanfaatan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Salah satu capaian dari pemanfaatan dan perluasan digitalisasi tersebut adalah tersalurkannya bantuan sosial dengan baik yang memenuhi prinsip 6T, yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat harga, dan tepat administrasi.
Turut mendampingi Pj Wali Kota, Kepala Bapenda, H Dian Chandera dan Kepala BPKAD, Zulfikar.