Rabies, juga dikenal sebagai penyakit anjing gila, merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus rabies.
Penyakit ini dapat menyerang mamalia, termasuk manusia.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan atau kontak langsung dengan air liur hewan yang terinfeksi.
Di Indonesia, penyakit ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk memahami lebih lanjut tentang rabies, berikut infolubuklinggau.id berikan informasi yang perlu Anda ketahui:
Gejala dan Tahapan Rabies
Setelah terinfeksi virus ini, periode inkubasi bisa berkisar antara beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada lokasi gigitan dan seberapa jauh virus menyebar ke sistem saraf.
Setelah itu, penyakit ini akan berkembang melalui beberapa tahapan, termasuk:
- Tahap Prodromal: Gejala awal biasanya mirip dengan flu ringan, seperti demam, nyeri kepala, dan kelelahan. Selama tahap ini, penderita juga dapat mengalami kegelisahan, gangguan tidur, dan gatal-gatal di sekitar area gigitan.
- Tahap Eksitatif: Gejala pada tahap ini dapat mencakup kecemasan, kebingungan, kesulitan menelan, dan kepekaan terhadap rangsangan cahaya atau suara. Penderita mungkin mengalami kejang-kejang, halusinasi, dan reaksi agresif atau kebingungan yang parah.
- Tahap Paralitik: Pada tahap ini, otot-otot tubuh melemah secara bertahap. Paralisis dapat menyebar ke seluruh tubuh, termasuk organ-organ vital seperti paru-paru dan jantung. Kondisi ini berujung pada koma dan kematian.
Pencegahan
Rabies adalah penyakit yang dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut:
- Vaksinasi Hewan Peliharaan: Vaksinasi anjing dan kucing merupakan langkah penting dalam pencegahan penyakit ini. Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksin secara teratur sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
- Hindari Kontak dengan Hewan Liar: Jauhi hewan liar, terutama anjing atau hewan yang tampak bermasalah atau terinfeksi. Hindari bermain atau memberi makan hewan liar yang tidak dikenal.
- Perhatikan Keamanan Lingkungan: Pastikan lingkungan tempat tinggal Anda bebas dari hewan liar yang berpotensi membawa virus. Laporkan kepada pihak berwenang jika ada hewan liar yang mencurigakan atau terlihat sakit.
- Pertolongan Pertama setelah Gigitan: Jika Anda digigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi virus, segera bersihkan luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit. Segera cari perawatan medis dan laporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang.
Penanganan Setelah Terpapar Rabies
Jika seseorang telah terpapar, langkah-langkah berikut mungkin diperlukan:
- Vaksinasi Pasca-Paparan: Setelah terpapar, vaksinasi rabies pasca-paparan dapat diberikan untuk mencegah penyebaran virus. Penting untuk segera mencari perawatan medis setelah gigitan atau paparan.
- Perhatikan Gejala: Jika Anda telah terpapar atau memiliki gigitan hewan liar, perhatikan gejala yang muncul dan laporkan kepada dokter dengan segera. Penyakit ini adalah kondisi yang memerlukan penanganan medis segera.
- Perlindungan terhadap Hewan Peliharaan: Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi rabies yang tepat waktu dan rutin. Jangan biarkan hewan peliharaan berinteraksi dengan hewan liar yang berpotensi membawa virus.
Menghindari rabies membutuhkan kesadaran akan risiko dan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Jangan mengabaikan tanda-tanda gigitan hewan atau paparan yang mencurigakan.
Segera cari perawatan medis jika terjadi paparan dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak berwenang.
Melalui upaya pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan komunitas dari penyakit rabies yang mematikan.