Terong banyak tumbuh di negara-negara beriklim tropis dan subtropis seperti Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika Selatan. Meskipun terong lebih sering diolah sebagai sayur atau lauk, terong sebenarnya merupakan kelompok buah-buahan. Sama halnya seperti timun, tomat, paprika, atau cabai yang merupakan kelompok buah tetapi lebih sering disajikan sebagai sayuran, terong juga “bernasib” demikian.
Berikut adalah kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang terdapat di dalam 100 gram (g) terong:
• Air: 92,3 g
• Energi: 25 kalori (Kal)
• Protein: 0,98 g
• Lemak: 0,18 g
• Karbohidrat: 5,88 g
• Serat: 3 g
• Kalsium: 9 miligram (mg)
• Zat besi: 0,23 mg
• Magnesium: 14 mg
• Fosfor: 24 mg
• Kalium: 2 mg
• Seng: 0,16 mg
• Vitamin C: 2,2 mg
• Folat: 22 mcg
• Beta karoten: 14 mikrogram (mcg)
• Lutein + zeaxanthin: 36 mcg
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat terong yang mungkin tidak Anda sadari:
1. Manfaat terong untuk fungsi otak
Manfaat terong juga bisa didapat dari kulitnya. Kulit terong kaya kandungan nasunin, yaitu zat antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan otak.
Nasunin mampu melindungi membran sel otak dari serangan radikal bebas serta melancarkan proses distribusi zat gizi di dalam sel-sel tubuh.
Nutrisi lain dalam terong yang baik untuk otak Anda adalah antosianin. Zat pigmen tersebut bertanggung jawab untuk memicu peredaran darah menuju otak serta mencegah peradangan saraf otak.
Hal ini bisa mencegah berbagai penyakit dan gangguan fungsi kognitif otak yang disebabkan oleh proses penuaan.
2. Mengurangi risiko kanker
Belum banyak yang menyoroti salah satu manfaat terong yaitu menurunkan risiko munculnya kanker. Padahal, terong banyak mengandung polifenol, antosianin, dan asam klorogenat.
Zat-zat tersebut baik untuk mencegah pertumbuhan tumor serta menghentikan penyebaran sel kanker di dalam tubuh Anda.
Selain itu, ketiga zat ini dapat memicu produksi enzim khusus dalam sel yang bertugas untuk membuang berbagai racun dan membunuh sel kanker.
Asam klorogenat juga bersifat antimutagen. Artinya, senyawa ini bisa melawan kerusakan gen di dalam tubuh yang berisiko menyebabkan kanker.
3. Mengendalikan kadar kolesterol
Sebuah studi yang terdapat di jurnal Phytotherapy Research menunjukkan bahwa rutin makan terong bisa membantu Anda mengendalikan kadar kolesterol.
Pasalnya, terong kaya kandungan senyawa asam klorogenat. Senyawa ini terbukti mampu menurunkan berat badan serta kadar kolesterol jahat atau LDL (lipoprotein densitas rendah) dalam tubuh.
Terong sendiri tidak mengandung kolesterol sama sekali sehingga aman dimakan orang yang perlu menjaga keseimbangan kadar kolesterolnya.
Selain menurunkan kadar kolesterol jahat, asam klorogenat berfungsi sebagai antivirus, antimikroba, dan antikarsinogen.
Anda pun akan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya lainnya jika rutin makan terong.
4. Manfaat terong untuk kesehatan jantung
Kandungan serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan fitonutrien membuat manfaat terong begitu besar bagi kesehatan jantung Anda.
Selain itu, flavonoid atau pigmen larut air pada terong bisa mencegah berbagai jenis penyakit jantung.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, salah satu jenis flavonoid yang ampuh untuk melindungi jantung adalah antosianin.
Zat pigmen ini juga bisa menurunkan tekanan darah darah Anda.
Jadi, jika Anda punya risiko penyakit jantung atau hipertensi, sebaiknya mulai rajin makan terong yang kaya kandungan antosianin.
5. Membuat kulit lebih lembut dan bercahaya
Tak disangka-sangka, terong bisa jadi jawaban bagi permasalahan kulit yang kusam dan kering. Ini karena buah terong kaya kandungan antioksidan dan terdiri dari kira-kira 92% air. Itu sebabnya, makan terong bisa membantu melembapkan dan menutrisi kulit dari dalam.
Antioksidan juga bertugas menangkal radikal bebas yang bisa membunuh sel-sel kulit Anda. Radikal bebas inilah yang mengakibatkan kulit tidak kenyal dan tampak lebih gelap.
Itulah tadi lima manfaat terong untuk kesehatan Anda.