“Pastikan anak memiliki gizi seimbang, sehingga dapat tumbuh dengan baik dan terbebas dari stunting,” tegasnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Medi Heriyanto juga menyampaikan apresiasi terhadap Pemkot Lubuklinggau yang sudah berhasil menurunkan stunting sebesar lebih dari 10 persen di tahun 2022 dan berhasil menempati urutan ke-2 se-Sumsel.
Menurutnya, Kota Lubuklinggau merupakan daerah paling aktif dan inovatif dalam rangka penurunan stunting di Provinsi Sumsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tentu saja keberhasilan ini tak lepas adanya koordinasi dan kolaborasi antar instansi di Kota Lubuklinggau.
“Yang harus kita fokuskan dalam upaya penurunan stunting adalah pengasuhan 1000 HPK karena dimasa ini, organ vital tubuh manusia berkembang dengan sangat pesat. Termasuk otak, pada masa ini perkembangan otak anak sebesar 80 persen dalam 1000 HPK-nya,” jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber. Narasumber pertama Kepala Bappedalitbang Kota Lubuklinggau, H Emra Endi Kesuma.
Turut hadir, Asiten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kahlan Bahar, Sekretaris Dinkes, Camat Lubuklinggau Timur II, Aris Garnida Husein, serta pejabat Pemkot yang sempat hadir.
Halaman : 1 2