Syok septik adalah kondisi serius yang dapat mengancam jiwa dan terjadi ketika infeksi berat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan reaksi sistemik yang merusak organ-organ vital.
Kondisi ini dapat terjadi sebagai respons terhadap infeksi bakteri, virus, atau jamur yang masuk ke dalam darah.
Dalam artikel ini, infolubuklinggau.id akan membahas gejala, penyebab, serta tindakan penanganan syok septik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gejala Syok Septik
- Penurunan tekanan darah yang drastis (hipotensi) yang tidak dapat diatasi dengan cairan infus.
- Detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
- Kebingungan atau kesadaran yang menurun.
- Pernapasan yang cepat dan dangkal.
- Demam atau suhu tubuh yang rendah.
- Kulit pucat, dingin, dan lembab.
- Produksi urin yang berkurang.
Penyebab Syok Septik
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama bakteri yang sering ditemukan dalam infeksi saluran kemih, paru-paru, atau luka terbuka.
Beberapa jenis bakteri yang umum menjadi penyebabnya adalah Streptococcus, Staphylococcus, dan E. coli. Namun, infeksi yang disebabkan oleh jamur atau virus juga dapat menyebabkan penyakit ini dalam kasus yang jarang terjadi.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit ini meliputi
- Penyakit kronis, seperti diabetes, gagal ginjal, atau penyakit hati.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pada pasien dengan HIV/AIDS, atau yang menjalani kemoterapi.
- Penyakit paru-paru kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Infeksi berat, seperti infeksi saluran kemih yang tidak diobati atau pneumonia yang parah.
- Penyakit autoimun, seperti lupus atau arthritis reumatoid.
Tindakan Penanganan
Penanganannya memerlukan intervensi medis segera.
Berikut adalah beberapa tindakan yang biasanya dilakukan:
- Resusitasi cairan: Pasien akan diberikan cairan infus dalam jumlah besar untuk meningkatkan volume darah dan tekanan darah.
- Terapi antibiotik: Penggunaan antibiotik yang tepat dan segera diberikan untuk mengatasi infeksi yang menjadi penyebab penyakit ini.
- Dukungan pernapasan: Jika pasien mengalami kesulitan bernapas, dapat diberikan bantuan pernapasan melalui oksigen atau ventilator.
- Dukungan hemodinamik: Jika tekanan darah pasien tidak dapat ditingkatkan dengan resusitasi cairan, obat-obatan vasopresor dapat diberikan untuk mempertahankan aliran darah yang adekuat ke organ-organ vital.
- Manajemen infeksi: Dokter akan melakukan identifikasi agen penyebab infeksi dan menyesuaikan terapi antibiotik jika diperlukan.
- Perawatan pendukung: Pasien yang mengalami syok septik mungkin membutuhkan perawatan intensif, seperti pemantauan jantung dan pernapasan, pemantauan cairan tubuh, dan pengobatan yang sesuai untuk kondisi yang mendasari.
Pencegahan
Meskipun tidak selalu dapat dihindari, beberapa langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit ini, yaitu:
- Menjaga kebersihan dan mencegah infeksi dengan mencuci tangan secara teratur.
- Mengobati infeksi dengan cepat dan tepat, terutama infeksi saluran kemih, luka terbuka, atau infeksi paru-paru.
- Melakukan imunisasi yang direkomendasikan, seperti vaksin pneumonia atau vaksin influenza.
Syok septik adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan perhatian dan penanganan segera.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala syok septik, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.