Karenanya kawasan dan letak lahan memainkan peran penting untuk memastikan adanya akses listrik, air, internet dan telepon. Lahan di perkotaan tentunya lebih mudah mendapat akses listrik, air serta jaringan internet dan telepon dibanding lahan yang berada di pedalaman.
4. Akses jalan
Pilihlah lahan dengan aksesibilitas yang baik demi kemudahan Anda sekeluarga. Makin strategis kawasan dan makin dekat dengan jalan besar, maka harga tanah dan properti Anda kedepannya akan semakin mahal.
Lahan dengan akses jalan yang baik dan bisa dilewati mobil tentu lebih bagus dalam memudahkan Anda saat bepergian dibandingkan lahan yang terletak di dalam gang kecil. Pastikan jalan di sekitar lahan memiliki lebar minimal 6 meter, bisa dilalui 2 mobil, tidak berada di pusat kemacetan serta dekat dengan toko bangunan agar pengangkutan material saat pembangunan lebih mudah dan murah. Setidaknya, jalan di sekitar lahan dapat diakses oleh truk pengangkut barang agar Anda tidak keluar banyak dana untuk membawa material bangunan ke lahan Anda.
5. Kemiringan lahan
Kemiringan lahan mampu membawa efek positif atau negatif tergantung persepsi Anda. Jika Anda punya budget lebih dan mengutamakan view, maka lahan miring bisa dianggap baik. Namun bila Anda ingin menghemat uang, sebaiknya pilih lahan yang datar. Tanah datar lebih mudah dibangun dan lebih aman untuk struktur dan konstruksi bangunan.
6. Saluran pembuangan
Ketersediaan saluran pembuangan di sekitar lahan juga perlu diperhatikan. Tidak adanya saluran pembuangan akan membuat Anda mengeluarkan uang lebih untuk membuat saluran pembuangan hingga membayar biaya kompensasi ke tetangga yang lahannya dilewati saluran pembuangan rumah Anda. Agar kedepannya tidak memakan banyak biaya, sebaiknya pilih lahan yang letaknya tidak terlalu jauh dengan saluran pembuangan/got/drainase kawasan.
Demikianlah beberapa informasi mengenai memilih lahan kosong.
Halaman : 1 2