Pernahkah Anda merasa dongkol karena atap, plafon atau dinding rumah yang bocor saat hujan? Jika sudah begtu, tidur pun jadi tidak nyenyak karena selalu waswas. Tak hanya itu, rumah yang bocor lama-kelamaan tampilannya juga tak apik karena jamur, lumut hingga bekas rembesan air yang berwarna kecoklatan. Gak banget deh pokoknya! Untuk itu lakukan upaya pencegahan agar rumah Anda tak bocor.
Berikut tips mencegah kebocoran yang bisa Anda terapkan di rumah:
1. Rutin membersihkan dan mengecek kondisi atap rumah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebocoran pada rumah umumnya disebabkan oleh genteng yang pecah/bergeser. Karenanya ranjinlah membersihkan dan mengecek kondisi atap rumah secara berkala. Hilangkan sampah daun, ranting hingga layangan yang ‘nyangkut’ di genteng rumah Anda. Jika tak dibersihkan, sampah yang menumpuk pada atap bisa menghambat jalannya aliran air hujan, menciptakan genangan air kemudian terjadilah kebocoran. Selain itu, Anda juga perlu mengganti genteng yang sudah jelek, rapuh atau retak agar air tidak merembes ke plafon dan masuk ke dalam rumah.
2. Perhatikan sudut kemiringan atap
Tahukah Anda, sudut kemiringan atap sangat mempengaruhi tingkat kebocoran rumah! Untuk mencegah kebocoran, disarankan membuat atap dengan kemiringan 30-45 derajat agar air hujan dapat mengalir ke bawah dengan lancar tanpa perlu ‘parkir’ disana-sini. Itulah sebabnya atap yang landai seperti atap datar rawan bocor dibanding jenis atap lainnya.
3. Hindari menanam pohon besar di dekat rumah
Untuk Anda yang ingin rumah tampak asri, Anda bisa meletakkan tanaman di pekarangan rumah, namun hindari menanam pohon besar berukuran tinggi di dekat bangunan. Tanaman yang besar, tinggi dan rimbun seperti mangga, beringin, jambu, dan sejenisnya bisa membuat atap rumah lubang dan bocor akibat kejatuhan ranting dan buahnya. Jika Anda ingin menempatkan pohon di dekat rumah, pilih tanaman yang lebih ‘aman’ seperti palem, tanaman hias hingga sesemakan.
4. Rutin memeriksa talang air dan kondisi dinding
Selain hujan atau angin kencang, salah satu biang kerok munculnya rembesan air pada rumah adalah keretakan/kebocoran talang/pipa air. Jika dibiarkan, lama-kelamaan kebocoran pada pipa air bisa merembes ke dinding dan membuat tekstur dinding berubah, misalnya dengan kemunculan gelembung, lumut atau jamur serta memudarnya warna cat. Untuk mengetahui apakah pipa air bocor atau tidak, Anda bisa mendeteksinya dari meteran air. Meteran kelembapan atau kamera infra merah juga bisa Anda pakai untuk mendeteksi lokasi kebocoran pada dinding rumah Anda
5. Memasang plastik di bawah atap
Ada kalanya Anda tak sadar jika atap rumah sudah bocor. Tahu-tahu saja, plafon sudah bolong terkena rembesan air hujan dan berwarna kecoklatan bekas air yang mengering. Jika sudah begitu, interior rumah pasti tampak jelek akibat jejak air di plafon. Untuk mencegah terjadinya hal ini, Anda bisa memasang plastik di bawah atap. Plastik ini berperan sebagai penghalang agar air tidak merembes ke dalam rumah ketika genteng sudah bocor.
6. Menggunakan cat pelapis waterproof
Salah satu cara yang diketahui banyak orang untuk mencegah kebocoran pada atap dan dinding rumah adalah dengan melapisinya menggunakan cat waterproof. Dengan melapisi dinding terluar rumah dan plafon menggunakan cat waterproof dan memakai atap waterproof, rumah jadi lebih tahan air sehingga tidak mudah bocor. Imbangi pelapis waterproof ini dengan pemasangan material bangunan serta pengecatan yang tepat agar hasilnya optimal.
Demikian tips mencegah kebocoran yang bisa Anda terapkan di rumah.