Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1–2 mm. Ketumbar mempunyai aroma yang khas. Aroma ini disebabkan oleh komponen kimia yang terdapat dalam minyak asiri ketumbar. Dalam perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai coriander dan di Amerika Latin dikenal sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia. Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.
Namun siapa sangka ketumbar tidak hanya sebatas rempah-rempah dan perbumbuhan saja, ternyata ketumbar juga bisa menjadi obat alternatif sejak jaman dahulu. Berikut gizi serta vitamin yang terkandung dalam 16 gram ketumbar:
• Kalori 3,68
• Lemak 0,083 gram
• Karbohidrat 0,587 gram
• Protein 0,341 gram
• Vitamin C
• Provitamin A
• Vitamin K
• Folat
• Potasium
• Mangan
• Choline
• Beta karoten
• Beta-cryptoxanthin
• Lutein
• Zeaxanthin
Berikut adalah manfaat serta khasiat dari ketumbar:
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Minyak yang diekstraksi dari biji ketumbar dapat mempercepat dan meningkatkan pencernaan yang sehat. Nah, studi yang dilakukan selama 8 minggu pada 32 orang dengan sindrom iritasi usus (IBS) menemukan hasil menarik. Studi ini menjelaskan bahwa 30 tetes obat herbal yang mengandung ketumbar diminum tiga kali sehari secara signifikan mengurangi berbagai gangguan pencernaan. Mulai dari sakit perut, kembung, dan ketidaknyamanan. Efeknya pun dianggap lebih signifikan dibandingkan obat-obatan plasebo.
Selain itu, ekstrak ketumbar digunakan sebagai perangsang nafsu makan dalam pengobatan tradisional Iran. Satu studi tikus mencatat bahwa itu meningkatkan nafsu makan, dibandingkan dengan tikus kontrol yang diberi air atau tidak sama sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Menjaga kesehatan jantung
Ekstraksi ketumbar diketahui memberikan efek diuretik, di mana hal ini akan membantu membuang kelebihan natrium di dalam tubuh sehingga tekanan darah bisa menurun. Jadi, manfaat air ketumbar secara tidak langsung dapat menjaga kesehatan jantung karena dapat menurunkan tekanan darah. Tidak hanya itu, ketumbar juga baik untuk jantung karena dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
3. Menurunkan kadar gula darah
Perlu diketahui, tingginya kadar gula di dalam darah yang terjadi terus-menerus bisa meningkatkan risiko Anda terkena diabetes tipe 2. Nah, ketumbar disebut-sebut dapat membantu mengurangi kadar gula di dalam darah dengan mengaktifkan enzim tertentu. Manfaat ketumbar ini bisa diperoleh dari biji, ekstrak, ataupun minyaknya. Sebaliknya, orang yang memiliki gula darah rendah harus berhati-hati pada rempah yang satu ini. Pasalnya, khasiatnya sangat efektif dalam menurunkan gula darah.
4. Dapat mencegah dari keracunan makanan
Ketumbar diketahui mengandung senyawa antimikroba yang dapat melawan infeksi tertentu dan mencegah keracunan makanan. Contohnya, kandungan senyawa deodesenal pada ketumbar diketahui mampu melawan bakteri Salmonella penyebab keracunan makanan.
Selain fungsi ketumbar sebagai penangkal racun, Anda tetap perlu memperhatikan kebersihan selama mengolah dan mengonsumsi makanan. Misalnya, mencuci bahan makanan sebelum dimasak, memasak bahan makanan hingga matang, serta mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum mengolah makanan.
5. Menjaga kesehatan kulit
Ketumbar juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan kulit, termasuk untuk ruam ringan seperti dermatitis. Sebuah penelitian mengungkap, ekstrak ketumbar dapat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan percepatan penuaan kulit, serta kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet.
Demikianlah beberapa manfaat ketumbar yang sayang untuk dilewatkan. Meski berpotensi mendatangkan manfaat, tetap waspadai kemungkinan efek samping yang dapat terjadi, misalnya reaksi alergi pada kulit. Dan komsumsi ketumbar dalam jumlah yang sewajarnya.