Gendang telinga yang pecah dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, dalam beberapa minggu. Namun, jika tidak terjadi perbaikan, dokter akan memberikan penanganan berupa:
1. Antibiotik
Antibiotik dalam bentuk pil atau obat tetes telinga berfungsi untuk membersihkan infeksi dan melindungi telinga dari infeksi baru akibat robekan gendang telinga. Antibiotik diberikan jika gendang telinga pecah disebabkan oleh infeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Penambalan gendang telinga
Jika tidak tertutup dengan sendirinya, dokter spesialis THT bisa menambal gendang telinga. Caranya dengan mengoleskan bahan kimia di tepi robekan untuk merangsang pertumbuhan selaput baru dan menutup robekan gendang telinga dengan tambalan.
Prosedur ini kemungkinan perlu diulang lebih dari sekali hingga lubang tertutup dengan sempurna.
3. Operasi pencangkokan gendang telinga
Jika tambalan tidak berhasil, jalan keluar terakhir adalah dengan melakukan operasi timpanoplasti. Dalam operasi ini, dokter spesialis THT akan mencangkok sedikit kulit dari tubuh pasien untuk menutup lubang di gendang telinga.
Saat mengalami gendang telinga pecah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guna mendukung proses kesembuhan, yakni:
• Jaga telinga tetap kering. Saat mandi, gunakan penutup telinga berbahan silikon atau kapas yang dibaluri petroleum jelly untuk mencegah masuknya air ke telinga.
• Jangan berenang selama beberapa waktu hingga gendang telinga pulih atau hingga diperbolehkan oleh dokter.
• Hindari mengorek telinga karena berisiko melukai gendang telinga.
• Hindari menghembuskan napas dengan menutup mulut dan hidung. Peningkatan tekanan di dalam telinga dapat menyebabkan kembali lukanya gendang telinga.
• Jika telinga Anda terasa sakit karena gendang telinga pecah atau jika terdapat keluhan lain, seperti gangguan pendengaran, ketika mengalami gendang telinga pecah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
Inilah beberapa penyebab dari gendang telinga pecah.
Halaman : 1 2