Menurut studi dalam jurnal Current Hypertension Reports, kandungan potasium cukup tinggi dalam selada. Mengonsumsinya mampu membantu memenuhi kebutuhan potasium dalam tubuh.
Hasilnya, potasium mampu menurunkan dampak natrium dan melebarkan pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
3. Meningkatkan kesehatan otak
Sejumlah kasus kerusakan otak yang ekstrem dapat menyebabkan kematian sel-sel saraf dan menyebabkan Alzheimer.
Berdasarkan banyak penelitian, ekstrak selada telah mengendalikan kematian sel saraf karena perannya dalam GSD atau kekurangan glukosa atau serum.
Selada juga kaya dengan nitrat makanan. Senyawa tersebut diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh yaitu molekul pemberi sinyal yang meningkatkan fungsi endotel.
Penurunan fungsi endotel berkontribusi terhadap penurunan kognitif dan gangguan neurologis lainnya yang berhubungan dengan penuaan. Asupan selada dapat membantu memperlambatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
4. Mencegah risiko kanker
Konsumsi selada secara teratur dapat menurunkan risiko kanker perut. Jepang merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mengonsumsi selada secara teratur.
Selada merupakan sayuran non-tepung. Laporan dari Dana Penelitian Kanker Dunia menunjukkan bahwa sayuran non-tepung dapat jadi pelindung dari beberapa jenis kanker seperti mulut,
5. Mengatasi insomnia
Lactucarium yakni zat dalam selada yang dapat menenangkan sistem saraf dan meningkatkan kualitas tidur. Kamu bisa menambahkan selada ke dalam sajian makan malam jika mengalami kesulitan tidur.
Selada juga mengandung zat laktusin yang bisa menginduksi tidur dan relaksasi. Sayuran ini telah digunakan pada abad pertengahan untuk meredakan insomnia.
Demikianlah beberapa manfaat dari selada, semoga bermanfaat.
Halaman : 1 2