Ada Dugaan Kecurangan, Timnas Valorant Indonesia Terpaksa Relakan Emas?

Thursday, 11 May 2023 - 04:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Phnom Penh – Langkah Timnas Valorant Indonesia di SEA Games 2023 mesti terambat lantaran dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Singapura pada laga final yang dilaksanakan pada Rabu (10/5) di Naba Theatre, Naga World Entertainment Complex, Phnom Penh, Kamboja.

Map yang pertama dipilih oleh tim Singapura adalah Ascent, Singapura menang 13 – 8, sedangkan pada Map kedua Timnas Indonesia memilih Map Split.

Awal mula kecurangan

Di map kedua, kecurangan mulai terasa.
Pada skor 10 – 4 untuk tim Singapura, Timnas mengajukan Technical Pause, pada saati inilah penonton mulai meributkan dugaan kecurangan.

Dugaan kecurangan ini ialah penggunaan bug abuse oleh tim Singapura, bug yang dimaksud berupa pemanfaatan fitur kamera sehingga tim Singapura bisa melihat posisi pemain Timnas.

Bug abuse ini dapat dilihat oleh seluruh penonton karena terlihat di live stream, hal ini selanjutnya memicu amarah penonton dan memicu kericuhan di kolom komentar.

Kericuhan ini berlangsung hingga tengah malam dan berdampak pada dihentikannya pertandingan laga final tersebut.
Frengky Ong, Sekjen PBESI ikut buka suara melalui rangkaian IG Story miliknya.

Baca Juga  Pj Walikota Lubuklinggau Hadiri rapat Koordinasi Kepala Daerah di Kemendagri

“Time Out! Singapura ketahuan pakai kamera di in-game (bug abuse). Timnas Valorant Indonesia melakukan komplain berat. Fairness itu penting dalam olahraga” ucapnya melalui IG story.

Hasil Pertandingan

Dilansir dari akun btr_valezka Timnas Indonesia memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan.

“Keputusan terakhir Tim Indonesia memilih untuk tidak bermain, karena panitia SEA Games menganggap bug abuse ini adalah pelanggaran ringan dan tidak perlu ada punishment untuk Tim Singapur, jadi tim memilih untuk tidak bermain karena untuk menjaga martabat bangsa kita dan situasi tidak kondusif.” jelasnya dalam salah satu IG storynya beberapa jam yang lalu.

Baca Juga  Wako Buka PKA, PKP dan Diklatsar

Hal ini tentunya membuat para pemain Timnas terlihat sangat kecewa dan sedih terkait keputusan panitia, namun pihak PBESI masih berusaha terus mengupayakan agar Timnas Indonesia mendapatkan keadilan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Trik dan Tips Menjadi “Orang Dalam”
Veni Oktaviana Kembali Viral : Terciduk di Mobil Bareng Suami Orang
Kiamat Diprediksi Terjadi pada 29 Juni 2024 oleh Peramal India
Pria di Bangkalan Meninggal Dunia Usai Nyawer Biduan, Kejadian Viral di Media Sosial
Miris, Pria Asal Tasikmalaya, Lampiaskan Nafsunya ke 300 Ayam Hingga Mati
Viral, Pelayan Iron Fist Tulis ‘Tobrut’ di Tagihan, Restoran Minta Maaf
MenPAN-RB Resmikan Mall Pelayanan Publik Kota Lubuklinggau Bersamaan MPP 12 Kab/Kota se-Indonesia
Pj Walikota Lubuklinggau Hadiri rapat Koordinasi Kepala Daerah di Kemendagri
Tag :

Berita Terkait

Friday, 5 July 2024 - 10:57 WIB

Lempok Durian Camilan Khas dari Sumatera Selatan

Friday, 5 July 2024 - 10:38 WIB

Mengenal “Kudok” Senjata Tradisional Khas Sumatra Selatan

Wednesday, 3 July 2024 - 10:52 WIB

Mandi Darah: Tradisi Unik di Desa Pauh, Muratara untuk Membayar Nazar dan Ungkapan Syukur

Wednesday, 3 July 2024 - 10:04 WIB

Tradisi Mandi Pusaka di Sumatera Selatan: Ritual Penyucian Benda Pusaka Penuh Makna

Wednesday, 3 July 2024 - 09:52 WIB

Menelusuri Jejak Puyang di Bumi Seribu Puyang: Warisan Budaya dan Kearifan Lokal di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Wednesday, 3 July 2024 - 09:39 WIB

Aksara Komering: Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan

Wednesday, 3 July 2024 - 09:17 WIB

Menjelajahi Keindahan Alam Sumatera Selatan: Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi

Sunday, 30 June 2024 - 09:09 WIB

Tradisi Upacara Adat Mandi Kasai di Lubuklinggau

Berita Terbaru

Lubuklinggau

Bukit Sulap: Pesona Alami dan Simbol Kota Lubuklinggau

Saturday, 20 Jul 2024 - 09:46 WIB