Ada Dugaan Kecurangan, Timnas Valorant Indonesia Terpaksa Relakan Emas?

Thursday, 11 May 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Phnom Penh – Langkah Timnas Valorant Indonesia di SEA Games 2023 mesti terambat lantaran dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Singapura pada laga final yang dilaksanakan pada Rabu (10/5) di Naba Theatre, Naga World Entertainment Complex, Phnom Penh, Kamboja.

Map yang pertama dipilih oleh tim Singapura adalah Ascent, Singapura menang 13 – 8, sedangkan pada Map kedua Timnas Indonesia memilih Map Split.

Awal mula kecurangan

Di map kedua, kecurangan mulai terasa.
Pada skor 10 – 4 untuk tim Singapura, Timnas mengajukan Technical Pause, pada saati inilah penonton mulai meributkan dugaan kecurangan.

Dugaan kecurangan ini ialah penggunaan bug abuse oleh tim Singapura, bug yang dimaksud berupa pemanfaatan fitur kamera sehingga tim Singapura bisa melihat posisi pemain Timnas.

Bug abuse ini dapat dilihat oleh seluruh penonton karena terlihat di live stream, hal ini selanjutnya memicu amarah penonton dan memicu kericuhan di kolom komentar.

Kericuhan ini berlangsung hingga tengah malam dan berdampak pada dihentikannya pertandingan laga final tersebut.
Frengky Ong, Sekjen PBESI ikut buka suara melalui rangkaian IG Story miliknya.

Baca Juga  Balita Asal Lubuklinggau Menangkan LBI Tingkat Provinsi Sumsel 2023

“Time Out! Singapura ketahuan pakai kamera di in-game (bug abuse). Timnas Valorant Indonesia melakukan komplain berat. Fairness itu penting dalam olahraga” ucapnya melalui IG story.

Hasil Pertandingan

Dilansir dari akun btr_valezka Timnas Indonesia memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan.

“Keputusan terakhir Tim Indonesia memilih untuk tidak bermain, karena panitia SEA Games menganggap bug abuse ini adalah pelanggaran ringan dan tidak perlu ada punishment untuk Tim Singapur, jadi tim memilih untuk tidak bermain karena untuk menjaga martabat bangsa kita dan situasi tidak kondusif.” jelasnya dalam salah satu IG storynya beberapa jam yang lalu.

Baca Juga  Pria di Bangkalan Meninggal Dunia Usai Nyawer Biduan, Kejadian Viral di Media Sosial

Hal ini tentunya membuat para pemain Timnas terlihat sangat kecewa dan sedih terkait keputusan panitia, namun pihak PBESI masih berusaha terus mengupayakan agar Timnas Indonesia mendapatkan keadilan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pj Walikota Lubuk Linggau Hadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Kemendagri dan Komisi II DPR RI Terkait Kesiapan Pilkada
Pj Wako Dukung Program Presiden Asta Cita
Prabowo Rencanakan Tambahan Gaji untuk Guru di Indonesia, Begini Penjelasan Mendikdasmen
Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Sumsel: Jadwal Muncul di 17 Kota, Termasuk Kota Lubuklinggau
Pj Wako Terima Penghargaan dari KASN
Pj Wako Buka Kegiatan Asistensi Pelaporan IKK Dalam Penyelanggaraan Urusan Pemda
Kilas Balik Satu Tahun Kepemimpinan Pj Wali Kota Lubuk Linggau Banyak Prestasi dan Capaian Hasil Kinerja
Trik dan Tips Menjadi “Orang Dalam”
Tag :

Berita Terkait

Wednesday, 20 November 2024 - 16:04 WIB

Pj Walikota Lubuk Linggau Hadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Kemendagri dan Komisi II DPR RI Terkait Kesiapan Pilkada

Thursday, 7 November 2024 - 14:12 WIB

Pj Wako Dukung Program Presiden Asta Cita

Thursday, 31 October 2024 - 15:45 WIB

Prabowo Rencanakan Tambahan Gaji untuk Guru di Indonesia, Begini Penjelasan Mendikdasmen

Wednesday, 18 September 2024 - 05:39 WIB

Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Sumsel: Jadwal Muncul di 17 Kota, Termasuk Kota Lubuklinggau

Friday, 13 September 2024 - 14:15 WIB

Pj Wako Terima Penghargaan dari KASN

Berita Terbaru