Namun, ketika semakin membesar atau pecah, gejala-gejala berikut ini dapat muncul:
- Sakit kepala hebat atau nyeri di daerah yang terkena.
- Penglihatan kabur, kesulitan berbicara, atau kelemahan pada satu sisi tubuh jika terjadi di otak.
- Nyeri di dada atau punggung jika terjadi di aorta.
- Pembengkakan atau benjolan di daerah yang terkena.
Diagnosis Aneurisma
Jika dicurigai mengidap kondisi ini, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan diagnosis. Tes-tes tersebut meliputi:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda.
- Tes pencitraan seperti tomografi komputer (CT) scan, magnetic resonance imaging (MRI), atau angiografi untuk melihat gambaran detail pembuluh darah.
- Tes darah untuk mengevaluasi kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatannya tergantung pada ukuran, lokasi, dan kondisi pasien. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Pengawasan teratur: Jika aneurisma kecil dan tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin hanya akan mengawasi perkembangannya dengan pemeriksaan teratur.
- Pencegahan pendarahan: Jika aneurisma berisiko pecah, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk mencegah pendarahan. Prosedur ini dapat meliputi kliping aneurisma atau penggunaan stent.
- Pengobatan gejala: Untuk mengendalikan gejala dan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, dokter mungkin meresepkan obat-obatan dan perubahan gaya hidup sehat.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya