Menu

Mode Gelap
 

Health WIB ·

Bahaya Paparan Merkuri Bagi Tubuh


					Bahaya Paparan Merkuri Bagi Tubuh Perbesar

Merkuri adalah elemen kimia yang ditemukan secara alami dalam lingkungan. Meskipun merkuri memiliki berbagai kegunaan dalam industri dan teknologi, ternyata ada beberapa bahaya merkuri yang bisa menimbulkan dampak pada tubuh kita.

Dalam artikel ini, infolubuklinggau.id akan mengajak anda menjelajahi risiko dan dampak negatif dari penggunaan merkuri, serta pentingnya menghindari paparan merkuri untuk menjaga kesehatan kita.

 

Sifat dan Penggunaan Merkuri

Merkuri dapat berbentuk cair atau gas pada suhu kamar, membuatnya mudah digunakan dalam berbagai aplikasi. 

Beberapa penggunaan merkuri meliputi penggunaan dalam industri kimia, peralatan medis, termometer, lampu pijar, dan juga dalam beberapa jenis baterai dan saklar. 

Namun, paparan merkuri yang tidak terkendali dapat berdampak buruk pada kesehatan kita.

 

Paparan Merkuri dan Dampak pada Kesehatan Manusia

Paparan merkuri dapat terjadi melalui berbagai jalur, termasuk inhalasi uap merkuri, kontak dengan kulit, atau konsumsi makanan yang terkontaminasi. 

Baca Juga  Pemkot Lubuklinggau Terima Anugerah dari BKKBN Pusat Atas Pencapaian Penurunan Stunting

Beberapa bahaya merkuri adalah sebagai berikut:

 

Kerusakan pada sistem saraf

Merkuri dapat merusak sistem saraf pusat, terutama pada bayi dan anak-anak yang sedang berkembang. 

Hal ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak dan gangguan neurologis seperti gangguan kognitif, gangguan perilaku, dan gangguan sensorik.

 

Gangguan pada sistem kekebalan tubuh

Paparan merkuri juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

 

Kerusakan pada organ tubuh

Merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, dan sistem pernapasan. 

Paparan kronis terhadap merkuri dapat menyebabkan gagal hati, gagal ginjal, dan masalah pernapasan yang serius.

 

Gangguan reproduksi

Wanita yang terpapar merkuri selama kehamilan dapat mengalami risiko tinggi terhadap kelahiran prematur, kelahiran bayi dengan berat badan rendah, dan kerusakan pada sistem saraf bayi yang sedang berkembang.

Baca Juga  Pejabat Pemkot Hadiri Live Streaming Bidang RBKUNWAS

 

Tanda dan Gejala Keracunan Merkuri

Keracunan merkuri dapat menunjukkan tanda dan gejala yang berbeda, tergantung pada tingkat paparan dan bentuk merkuri yang terpapar. 

Beberapa tanda dan gejala keracunan merkuri meliputi sakit kepala, kelelahan, gangguan tidur, gangguan penglihatan, gangguan memori, kejang, dan bahkan kerusakan organ yang parah.

 

Upaya untuk Mengurangi Paparan Merkuri

Menghindari paparan merkuri adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kita dan lingkungan. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi paparan merkuri:

  1. Mengganti termometer merkuri dengan termometer digital atau termometer yang tidak mengandung merkuri.
  2. Memilih alternatif yang lebih aman dalam penggunaan baterai, lampu, dan peralatan medis yang tidak menggunakan merkuri.
  3. Menghindari makanan laut yang mengandung tingkat tinggi merkuri, seperti ikan hiu, tuna, dan king mackerel. Memilih ikan yang rendah merkuri seperti salmon, trout, atau ikan laut kecil.
  4. Menggunakan peralatan pelindung diri saat berurusan dengan bahan atau produk yang mengandung merkuri.
  5. Mendaur ulang dengan benar produk-produk yang mengandung merkuri, seperti lampu neon atau termometer yang rusak.
Baca Juga  Thalasemia, Jenis Hingga Penyebabnya

 

Kesimpulan

Paparan merkuri dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kesehatan manusia. 

Dengan mengetahui risiko dan konsekuensi yang terkait dengan penggunaan merkuri, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi paparan merkuri. 

Dalam menjaga kesehatan kita sendiri dan melindungi lingkungan, kita dapat memastikan bahwa penggunaan merkuri dikendalikan dan diatur dengan baik.

Facebook Comments Box

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

RSSA-Yayasan Ummi Romlah Gelar Operasi Bibir Sumbing Secara Gratis

29 July 2023 - 13:07 WIB

RSSA-Yayasan Ummi Romlah Gelar Operasi Bibir Sumbing Secara Gratis

7 Cara Atasi Darah Rendah

17 July 2023 - 13:22 WIB

7 cara atasi darah rendah

5 Cara Penanganan Pada Tuberkulosis

17 July 2023 - 13:16 WIB

5 cara penanganan tuberkulosis

Bolehkan Minum Susu Setelah Minum Obat?

17 July 2023 - 13:10 WIB

bolehkah meminum susu setelah minum obat?

Bisakah Kanker Darah Diobati?

17 July 2023 - 08:48 WIB

bisakah kanker darah diobati

Awas! Ini 5 Bahaya Konsumsi Ayam Yang Tidak Matang dengan Sempurna

17 July 2023 - 08:28 WIB

ayam
Trending di Health