Dalam pelatihan ini, Bawaslu menghadirkan saksi dari 82 desa dan 7 kelurahan, dengan harapan bahwa para peserta akan meneruskan pengetahuan yang mereka peroleh kepada rekan-rekan saksi lainnya di desa masing-masing.
Zazili menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meminimalisir potensi kecurangan selama pemilu.
“Kami ingin memastikan bahwa para saksi memahami tugas dan tanggung jawab mereka, serta memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai proses pemilu. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan transparansi dalam setiap tahapan pemilihan,” tambahnya.Dengan pelatihan ini, Bawaslu berharap dapat membangun demokrasi yang lebih jujur, adil, dan inklusif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para saksi diharapkan tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga penggerak utama dalam menjaga kualitas Pemilihan Serentak 2024 di Kabupaten Muratara.
Langkah ini menjadi bukti keseriusan Bawaslu Muratara dalam menghadirkan pemilu yang tidak hanya demokratis tetapi juga melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga keberlangsungannya. (Rls/Adv)
Halaman : 1 2