Cacing kremi umumnya dapat bertelur, berkembang biak, dan menyebabkan infeksi di dalam usus. Namun, telur-telur cacing kremi bisa menyebar melalui kotoran dan menempel serta hidup di permukaan kuku atau benda, misalnya mainan anak.
Penularan infeksi cacing kremi atau keremian pun tergolong cepat dan mudah, yaitu dengan menelan atau menghirup telur cacing kremi. Setelah tertelan atau terhirup, telur cacing dapat masuk ke dalam tubuh dan menetap di usus hingga menetas menjadi cacing dewasa dan akhirnya keluar melalui anus.