Makanan Khas Kabupaten Lahat yang Wajib Anda Coba

Thursday, 27 June 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lahat merupakan kabupaten tertua di Provinsi Sumatera Selatan. Sebagian besar wilayahnya terletak di atas ketinggian 500 m dari permukaan laut, mencakup sekitar 40% dari total luas wilayah, yaitu sekitar 264.731 ha.

Selain menjadi daerah pertanian yang subur, Kabupaten Lahat juga kaya akan potensi mineral dan bahan tambang yang telah dieksplorasi, termasuk batu bara di Kecamatan Merapi dan Minyak Bumi di Kecamatan Lahat.

Jika anda mengunjungi Kabupaten Lahat anda harus mencicipi makanan khasnya, yuk simak makanan khas kabupaten lahat yang wajib anda coba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Lemang
Makanan yang satu ini terbuat dari beras ketan, tidak bisa dipandang sebelah mata, betapa tidak, cipta rasa ketika kita menyantapnya selagi hangat tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi ditemani secangkir kopi, teh ataupun madu.
Cara pembuatannya tergolong mudah dan simpel, beras ketan yang sudah dicuci bersih terlebih dahulu di aruh (kukus) setengah masak. Langkah berikutnya, dimasukkan ke dalam sebilah bambu berukuran kurang lebih 50 centimeter (cm), kemudian disusun secara rapi, disanggah menggunakan besi dan dipanggang diatas api hingga bambu terlihat gosong.
Makanan ini ada 2 rasa antara lain original dan di campur dengan pisang. Penyajiannya pun tinggal dibelah menggunakan pisau besar, lalu dipotong-potong kecil-kecil sesuai selera setelah itu barulah disuguhkan diatas piring.
Dapat kita temui di pinggir jalan Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang. Disana banyak sekali masyarakat setempat menjajakan produk lokal tersebut.

2. Jungkong
Kalau yang satu ini jangan mengaku orang Lahat, apabila belum menyantap hidangan yang terbuat dari tepung beras, diblend dengan daun pandan sehingga muncul warna hijau akibat dari percampuran bahan-bahan baku, akan semakin terasa dicampur gula merah yang telah dicairkan, sehingga menambah terciumnya aroma manis dan wangi.
Sajian ini tidak hanya lezat, enak ketika masih hangat, melainkan dalam kondisi dingin pun sama sedapnya hingga ke dalam kerongkongan.
Kudapan spesial ini hanya bisa kita jumpai ketika, ada kegiatan pernikahan ataupun Hari Raya Idul Fitri. Tidak setiap warga menyajikannya hanya orang tertentu saja.
Bentuknya hampir mirip seperti agar atau bubur sumsum ini, sekali mencoba dijamin untuk nambah 2 hingga 4 kali. Sebab, adonan tepung beras mesti dimasak diatas api kecil sembari diaduk-aduk hingga masak. Dapat memakan waktu kurang lebih 30 menit hingga 45 menit, dan tidak sembarangan dalam proses pengerjaannya.

Baca Juga  Pj Wako Hadiri HLM dan Capacity Building TPID se-Sumsel

3. Kue Semprong
Kenapa disebut kue semprong, hingga saat ini belum mendapatkan penjelasan secara ilmiah. Mungkin bentuknya seperti terompet karena ketika bentuk adonan dicetak menggunakan alat khusus.
Proses pembuatannya sendiri, membutuhkan skill (keahlian) khusus, sebab, salah dalam menjalankan hasilnya akan jauh dari harapan dan bisa pecah. Sekaligus diperlukan ketelitian, kesabaran dan ketekunan untuk membuatnya hingga menghasilkan mutu terbaik dan renyah ketika disantap.
Makanan satu ini dapat dijumpai disetiap toko manisan yang ada di Kota Lahat. Akan tetapi, setiap orang yang membuatnya cipta rasanya pasti berbeda pula.

4. Lempok
Sebenarnya kuliner ini siapa saja bisa membuatnya, tidak hanya di Kabupaten Lahat saja, di daerah lain pun dijual bebas. Karena berbahan baku dari buah durian atau rajanya para buah (King Fruit).
Tapi, tunggu dulu guys, lempok buatan tangan kerbay-kerbay (ibu-ibu) tidak kalah enaknya, sedap dan wangi dari daerah tetangga.
Memang kalau kita bicara mekanisme pembuatannya, tergolong cukup sulit dan banyak memakan waktu. Termasuk juga membutuhkan tenaga ketika mengaduk dalam wajan panas, secara bergantian saat pengerjaannya sehingga hasil yang diperoleh pun maksimal dan tepat pada waktunya.
Bentuknya hampir menyerupai dodol. Tapi yang ini, terdapat ukuran 1/4 kilogram (Kg) hingga sekilo. Ciri khasnya adalah aroma durian yang menyengat masuk ke hidung, apalagi ketika kita menyantapnya sungguh MAKNYUS Bingit.

Baca Juga  Lubuklinggau Sukses Gelar STQH XXVll Tingkat Provinsi Sumsel 2023, Kabupaten Ogan Ilir Raih Juara Umum

5. Tempoyak
Mekanisme pengerjaannya sendiri sangat gampang sekali. Berbahan baku buah durian yang telah masak, dikupas untuk diambil dagingnya menggunakan tangan yang sudah dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik besar setelah itu, barulah ditutup dengan gentong atau ditanam ke tanah.
Tapi jangan sampai lupa memberikan racikan garam, sehingga tempoyak akan bertahan lebih lama hingga tahunan asalkan, kita rajin untuk membuang cairan yang mengenangi tempoyak, kemudian ditutup dengan erat supaya angin tidak terlampau banyak masuk.
Kudapan ini sangat enak dan lezat ketika disajikan dimasak menggunakan ikan patin, dibuat brengkes tempoyak terbuat dari daun pisang disertai racikan bumbu-bumbu rahasia dapur, ataupun sambal semakin gurih ditambahi ikan teri dan potongan petai.

6. Dadar Basah
Dadar basah atau jenis kue basah yang ini tidak kalah dengan makanan lainnya. Disamping rasa tekturnya yang lembut, kolaborasi pandan wangi, susu sangat berpadu menjadi satu kesatuan.
Makanan tersebut sangat banyak kita temui, karena memang hasil karyanya paling favorit dan dicari setiap pembeli.
Kini, varian hasil dari kreasi dan inovasi dari pembuat kuenya, bisa melahirkan warna dengan toping berbeda dari originalnya.

Baca Juga  Lempok Durian Camilan Khas dari Sumatera Selatan

7. Apem Panggang Labu Siam

Apem Panggang Labu Siam merupakan makanan khas Lahat atau Suku Pasemah. Makanan berbahan utama labu siam yang dimasak menggunakan bara api atau dipanggang ini biasanya dijadikan sebagai makanan ringan yang disantap pada sore hari. Sebagai makanan ringan makanan ini bisa kamu buat dirumah, jika kamu malas makanan ini juga banyak di jual di warung.

Sebagai makanan khas daerah Pasemah, apem panggang labu siam tidak hanya bermakna sebagai makanan tambahan sehari-hari, tetapi juga sering digunakan sebagai sarana untuk menjamu tamu yang datang kerumah.

8. Wajik

Makanan berbahan utama ketan ini, mempunyai rasa yang manis. Dalam kehidupan masyarakat suku pasemah, wajik ini mengandung nilai sosial yaitu mempererat ikatan persaudaraan maupun ikatan silaturahmi.

9. Bobor Bayam

Bobor bayam merupakan makanan berkuah yang di dalamnya berisi sayur bayam. Bobor ayam ini biasanya dijadikan lauk pendamping nasi. Makanan ini sangat digemari oleh masyarakat suku Pasemah.

Nah itulah Makanan Khas Kabupaten Lahat yang Wajib Anda Coba saat anda mengunjungi Kabupaten Lahat, selamat mencoba.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pj Wako Hadiri Rakor Bersama Gubernur, Pastikan Lubuk Linggau Siap Gelar Pilkada Serentak 2024
Pj Wako Lubuk Linggau Terima Lencana Melati Gerakan Pramuka
Pemkot Lubuklinggau Terima Bantuan Benih Cabai dan Bawang Merah dari Pemprov Sumsel
Lempok Durian Camilan Khas dari Sumatera Selatan
Mengenal “Kudok” Senjata Tradisional Khas Sumatra Selatan
Mandi Darah: Tradisi Unik di Desa Pauh, Muratara untuk Membayar Nazar dan Ungkapan Syukur
Tradisi Mandi Pusaka di Sumatera Selatan: Ritual Penyucian Benda Pusaka Penuh Makna
Menelusuri Jejak Puyang di Bumi Seribu Puyang: Warisan Budaya dan Kearifan Lokal di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tag :

Berita Terkait

Wednesday, 21 August 2024 - 12:20 WIB

Pj Wako Hadiri Rakor Bersama Gubernur, Pastikan Lubuk Linggau Siap Gelar Pilkada Serentak 2024

Monday, 19 August 2024 - 15:19 WIB

Pj Wako Lubuk Linggau Terima Lencana Melati Gerakan Pramuka

Wednesday, 17 July 2024 - 02:44 WIB

Pemkot Lubuklinggau Terima Bantuan Benih Cabai dan Bawang Merah dari Pemprov Sumsel

Friday, 5 July 2024 - 10:57 WIB

Lempok Durian Camilan Khas dari Sumatera Selatan

Friday, 5 July 2024 - 10:38 WIB

Mengenal “Kudok” Senjata Tradisional Khas Sumatra Selatan

Berita Terbaru