Mengenal osteosarkoma, Kanker Tulang Pada Anak

Sunday, 9 July 2023 - 03:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang yang agresif dan sering kali menyerang anak-anak dan remaja.

Meskipun relatif jarang terjadi, osteosarkoma merupakan bentuk kanker tulang primer yang paling umum pada kelompok usia ini.

Dalam artikel ini, infolubuklinggau.id akan menjelajahi osteosarkoma, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Definisi Osteosarkoma

Osteosarkoma adalah kanker tulang yang berasal dari sel-sel tulang yang ganas.

Biasanya terbentuk di ujung panjang tulang, seperti tulang paha atau tulang lengan atas.

Penyakit ini dapat menyebar ke area lain tubuh, terutama paru-paru, sebelum terdeteksi.

Keberadaan metastasis membuat kondisi ini lebih rumit untuk diobati.

 

Penyebab

Penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui. Namun, beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi perkembangan kanker ini meliputi:

  1. Usia: penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja, dengan puncak kejadian pada usia pertengahan remaja.
  2. Jenis Kelamin: Pria memiliki risiko sedikit lebih tinggi dibandingkan wanita.
  3. Riwayat Keluarga: Beberapa kasus osteosarkoma terkait dengan riwayat keluarga yang memiliki kanker tulang.
Baca Juga  Peringatan Hari Lahir Pancasila, Pejabat Pemkot Ikuti Upacara Via Zoom Meeting

 

Gejala Osteosarkoma

Gejalanya dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda dan gejala yang sering muncul meliputi:

  1. Nyeri Tulang: Nyeri pada tulang yang terkena menjadi gejala utama penyakit ini. Nyeri ini mungkin terasa konstan atau terjadi saat beraktivitas fisik.
  2. Pembengkakan: Tulang yang terkena penyakit ini dapat mengalami pembengkakan atau benjolan.
  3. Batasan Gerakan: Karena osteosarkoma biasanya berkembang di dekat sendi, mungkin ada batasan gerakan atau kekakuan pada sendi terdekat.
  4. Fraktur Tulang: Tulang yang terkena dapat menjadi lemah dan rentan terhadap fraktur.

 

Diagnosis

Proses diagnosis osteosarkoma melibatkan beberapa tahap, yang meliputi:

  1. Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik: Dokter akan menanyakan riwayat medis pasien dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda fisik yang mencurigakan.
  2. Pemeriksaan Radiologi: Pemeriksaan radiologi, seperti sinar-X, CT scan, atau MRI, dapat membantu dalam melihat gambaran lebih jelas dari tulang dan menentukan adanya massa atau lesi yang mencurigakan.
  3. Biopsi: Untuk mendiagnosis osteosarkoma secara definitif, biopsi jaringan tulang yang mencurigakan dilakukan untuk dianalisis di bawah mikroskop.
  4. Pemeriksaan Penyebaran Kanker: Jika didiagnosis dengan osteosarkoma, pasien akan menjalani tes tambahan, seperti pemindaian tulang, CT scan dada, atau PET scan, untuk menentukan sejauh mana kanker menyebar.
Baca Juga  Wako Lantik 155 Orang ASN, Mulai dari Esselon II, Camat, Lurah Hingga Kepala Sekolah

 

Pengobatan

Pengobatan osteosarkoma biasanya melibatkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan beberapa spesialis, seperti ahli bedah ortopedi, ahli onkologi, dan ahli radiasi. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi:

  1. Kemoterapi: Terapi ini menggunakan obat-obatan kanker untuk membunuh sel-sel kanker dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
  2. Pembedahan: Tindakan bedah dilakukan untuk mengangkat tumor dan bagian tulang yang terkena, dengan tujuan menghilangkan seluruh kanker.
  3. Radioterapi: Penggunaan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.
Baca Juga  4 Khasiat Daun Salam Bagi Kesehatan, Pernah Coba?

 

Setiap kasus osteosarkoma memiliki karakteristik dan faktor yang unik, sehingga pendekatan pengobatan dapat bervariasi sesuai dengan kondisi individu.

 

Tim medis akan merencanakan pengobatan yang paling sesuai berdasarkan faktor-faktor tersebut.

 

 

Osteosarkoma adalah kanker tulang yang dapat menyerang anak-anak dan remaja.

Memahami gejala dan faktor risiko dapat membantu dalam diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.

Jika Anda mencurigai adanya gejala-gejala ini pada diri sendiri atau anak Anda, segera berkonsultasilah dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Melalui pendekatan pengobatan yang komprehensif dan kerjasama dengan tim medis, harapan pemulihan dari penyakit ini dapat ditingkatkan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Miris, Pria Asal Tasikmalaya, Lampiaskan Nafsunya ke 300 Ayam Hingga Mati
Kenali 5 Manfaat Tersembunyi Dari Kacang Tanah
5 Khasiat Keong Sawah, Belom Banyak Diketahui Orang!
5 Khasiat Tersembunyi Dari Telur Asin
Wow Segudang Manfaat Tersembunyi Dari Belut
Ragam Khasiat Dari Telur Puyuh!
Tips Mengatasi Sakit Gigi Yang Terbukti Ampuh
Wow! Fakta Unik Sayur Gambas(Oyong)
Tag :

Berita Terkait

Friday, 5 July 2024 - 10:57 WIB

Lempok Durian Camilan Khas dari Sumatera Selatan

Friday, 5 July 2024 - 10:38 WIB

Mengenal “Kudok” Senjata Tradisional Khas Sumatra Selatan

Wednesday, 3 July 2024 - 10:52 WIB

Mandi Darah: Tradisi Unik di Desa Pauh, Muratara untuk Membayar Nazar dan Ungkapan Syukur

Wednesday, 3 July 2024 - 10:04 WIB

Tradisi Mandi Pusaka di Sumatera Selatan: Ritual Penyucian Benda Pusaka Penuh Makna

Wednesday, 3 July 2024 - 09:52 WIB

Menelusuri Jejak Puyang di Bumi Seribu Puyang: Warisan Budaya dan Kearifan Lokal di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Wednesday, 3 July 2024 - 09:39 WIB

Aksara Komering: Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan

Wednesday, 3 July 2024 - 09:17 WIB

Menjelajahi Keindahan Alam Sumatera Selatan: Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi

Sunday, 30 June 2024 - 09:09 WIB

Tradisi Upacara Adat Mandi Kasai di Lubuklinggau

Berita Terbaru

Lubuklinggau

Bukit Sulap: Pesona Alami dan Simbol Kota Lubuklinggau

Saturday, 20 Jul 2024 - 09:46 WIB