Adapun, Quercetin dapat memicu kematian sel kanker dan memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Senyawa ini juga merupakan antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas.
Menariknya lagi, menurut studi dalam International Journal of Molecular Sciences, talas mengandung mengandung molekul bioaktif berharga yang efektif melawan kanker dan faktor risiko terkait kanker. Misalnya, karsinogen dan agen biologis penyebab stres oksidatif dan peradangan.
Keberadaan molekul bioaktif ini dapat mengendalikan disfungsi metabolisme dan meningkatkan respons imunologi. Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat talas terhadap penyakit kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
4. Mengontrol gula darah
Jenis ubi ini mengandung dua jenis karbohidrat yang bermanfaat untuk mengontrol gula darah. Jenis karbohidrat tersebut adalah serat dan pati resisten.
Serat adalah karbohidrat yang tidak bisa tubuh manusia cerna. Oleh karenanya, membuat serat tidak berdampak pada kadar gula darah. Pada akhirnya, senyawa ini juga memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat lain.
Pati resisten pada talas juga sama kasusnya seperti serat, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Kombinasi pati resisten dan serat ini menjadikan akar talas sebagai pilihan karbohidrat yang baik. Terutama untuk pengidap diabetes.
5. Memperlambat penuaan
Ada banyak kandungan sehat di dalam makanan ini, mulai dari vitamin A, C, B. Termasuk juga mineral seperti tembaga, mangan, seng, magnesium, kalsium, besi, selenium, potasium, beta-karoten dan cryptoxanthin.
Artinya, manfaat talas juga dapat memperlambat penuaan. Sebab, semua kandungan tersebut adalah antioksidan baik yang berguna untuk melindungi dari penyakit dan memperlambat proses penuaan. Talas juga mengandung protein dan bebas gluten, bebas kolesterol, dan rendah sodium.
Demikianlah beberapa informasi mengenai manfaat dari talas.
Halaman : 1 2