terhormat, dalam tangga demokrasi dia mampu menempati ukuran tertinggi sebab mampu mencegah adanya ancaman mayoritarianisme. Padahal kita tahu bahwa perwakilan rakyat itu temporer sifatnya sedangkan kedaulatan itu permanen, sehingga pemberian suara dalam pemilihan umum bukanlah berarti penyerahan kedaulatan dari rakyat. Untuk itu kritik dan oposisi harus menjadi permanen dalam kehidupan demokrasi.
Partai oposisi merupakan instrumen penting dalam sistem politik hukum yang terjadi di parlemen atau di lembaga legislatif. oposisi tidak terlepas dari sistem demokrasi yang diterapkan oleh suatu negara, dengan kata lain demokrasi merupakan akar keberadaan oposisi. Indonesia sebagai negara demokrasi sudah tentu memberikan hak bagi masyarakat untuk mengkritik kebijakan yang ada apabila dinilai tidak memihak kepada rakyat. Walaupun kenyataannya sekarang bisa kita lihat bahwa hak setiap rakyat untuk memberikan kritik sudah diatur dalam UU dan apabila melanggar maka UU ITE berlaku tanpa pandang bulu sekalipun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Begitu pula dengan kehadiran partai politik yang lebih dekat dengan penguasa atau pemerintah tentu memiliki pengaruh yang lebih besar. Sehingga partai politik yang sebagai oposisi secara bebas memberikan kritik dan sarannya.
Partai politik sendiri memainkan perannya sebagai sebuah penentu dalam sistem berdemokrasi dan merupakan sebuah pilar utama dalam pranata sistem politik. Peran partai politik juga patut disebut sebagai penghubung antara negara dan masyarakat sebab kapasitas orang-orang di dalam partai politik tersebut mampu mempengaruhi arah dan kebijakan yang diambil oleh suatu negara. Sehingga partai politik sejatinya harus mampu menjembatani aspirasi-aspirasi dari masyarakat. Tanpa partai Oposisi, kekuasaan berpotensi disalahgunakan.
Maka dengan demikian, ketika pemerintah mulai keluar jalur, oposisi harus beridiri paling depan untuk meluruskan. Justru keberadaan oposisi dijadikan sebagai penjaga penerapan negara demokrasi seupaya bergereak dengan demokrastis.
Halaman : 1 2