Taman Kurma akan Disulap Menjadi Alun-alun Merdeka

Thursday, 16 May 2024 - 13:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUBUKLINGGAU-Penjabat (Pj) Sekda Kota Lubuklinggau, H Tamri memimpin rapat pembahasan penghapusan aset dan rencana persiapan pelaksanaan kegiatan revitalisasi taman kurma di ruang rapat Lantai 3 Kantor Wali Kota Lubuklinggau, Selasa (14/5/2024).
Dalam kesempatan itu, H Tamri mengatakan pembangunan alun-alun merdeka dari segi desainnya sangat menarik dan bagus, namun sebelum dibangun tentu harus di uji publik terlebih dahulu dengan mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat.

“Dalam proses pembangunan, biasanya ditemui beberapa benturan dan kendala. Sebagai contoh, pembangunan pasar, pedagang harus direlokasi ketempat yang lebih layak, bagus, tidak jauh dari lokasi sebelumnya, menguntungkan pedagang dan enak dipandang,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Lubuklinggau, Febrio Fadilah menjelaskan ada delapan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemkot Lubuklinggau pada 2024.
Diantaranya revitalisasi taman kurma menjadi alun-alun merdeka, pembangunan taman inflasi di Kecamatan Lubuklinggau Timur l, pembangunan taman batas kota di Lubuk Kupang dan revitalisasi Taman Olahraga Silampari (TOS).

Baca Juga  Sejarah Singkat Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan

“Terima kasih kepada Wali Kota Lubuklinggau sebelumnya, H SN Prana Putra Sohe yang telah membangun taman kurma, kami hanya memperbaiki bukan mengganti bangunannya,” ujar dia.
Saat berkunjung ke Kota Malang dan Bandung beberapa waktu lalu, lanjut Rio, di sana terdapat alun alun atau taman yang sangat menarik. Atas dasar itulah, pihaknya berinisiatif untuk menghias Kota Lubuklinggau menjadi kota moderen seperti di kedua kota tersebut.
Sebagai langkah antisipasi kata dia, akan dilakukan relokasi pedagang di sekitar taman kurma agar tidak semerawut.
Relokasi ini bertujuan bukan melarang pedagang untuk berjualan, tapi merubah wajah Kota Lubuklinggau menjadi lebih baik.

Nanti pagar di taman kurma akan dihilangkan dan akan ditambah beberapa pernak pernik agar lebih menarik dan masyarakat pun lebih mudah untuk berwisata religi.
Untuk pedagang kaki lima, akan disiapkan beberapa tenda kerucut dan sebagian lagi dialihkan ke beberapa tempat yang lebih baik, tujuannya agar lebih tertata rapi.
Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan menyampaikan dari sisi asset, Masjid Agung As-Salam adalah milik Pemkot Lubuklinggau yang harus diamankan.

Baca Juga  Pj Sekda Pimpin Rapat Forum Kemitraan Pengelolaan Kerjasama Faskes

“Pedagang harus direlokasi dengan cara baik-baik, jangan sampai kedepan menimbulkan masalah. Cari tempat yang lebih bagus agar tidak menghambat arus lalu lintas disana,” sarannya.
Kepala BPKAD Kota Lubuklinggau, Zulfikar menyampaikan setiap melakukan rehab bangunan tentu akan melakukan penghapusan aset. Oleh karena itu, dia memberikan masukan sebelum dilakukan rehab, asset tersebut harus difoto terlebih dahulu untuk tertib adminitrasi.
Ikut hadir Kabag Kesra, H Ahyar El Hafi, Kepala Bidang Cipta Karya PUPR, H Taufik Qurrahman, perwakilan Disprindag, Pol PP, Bagian Ekonomi, camat dan dinas terkait lainnya.(*/Acm).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Menyusuri Keindahan Air Terjun Temam, Niagaranya Indonesia di Lubuklinggau
Bukit Sulap: Pesona Alami dan Simbol Kota Lubuklinggau
Ketua DPRD Lubuklinggau, H Rodi Wijaya Silahturahmi dengan Civitas Akademika STAIS Mendorong Mewujudkan STAIS Menjadi Universitas Negeri
Calon Walikota Lubuklinggai, H Rodi Wijaya Mendorong Pelestarian Wayang Kulit sebagai Sarana Pemersatu Masyarakat di Era Teknologi dan Globalisasi
Kepala BKKBN Sumsel Puji Dukungan Pemkot Lubuklinggau Sukseskan Harganas
Kisah Inspiratif: Warga Lubuklinggau Temukan dan Kembalikan HP yang Hilang Melalui Instagram
Misteri Antu Banyu di Lubuklinggau: Penunggu Sungai Kelingi yang Legendaris!
Rekomendasi Hotel Terbaik di LubukLinggau
Tag :

Berita Terkait

Friday, 5 July 2024 - 10:57 WIB

Lempok Durian Camilan Khas dari Sumatera Selatan

Friday, 5 July 2024 - 10:38 WIB

Mengenal “Kudok” Senjata Tradisional Khas Sumatra Selatan

Wednesday, 3 July 2024 - 10:52 WIB

Mandi Darah: Tradisi Unik di Desa Pauh, Muratara untuk Membayar Nazar dan Ungkapan Syukur

Wednesday, 3 July 2024 - 10:04 WIB

Tradisi Mandi Pusaka di Sumatera Selatan: Ritual Penyucian Benda Pusaka Penuh Makna

Wednesday, 3 July 2024 - 09:52 WIB

Menelusuri Jejak Puyang di Bumi Seribu Puyang: Warisan Budaya dan Kearifan Lokal di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Wednesday, 3 July 2024 - 09:39 WIB

Aksara Komering: Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan

Wednesday, 3 July 2024 - 09:17 WIB

Menjelajahi Keindahan Alam Sumatera Selatan: Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi

Sunday, 30 June 2024 - 09:09 WIB

Tradisi Upacara Adat Mandi Kasai di Lubuklinggau

Berita Terbaru

Lubuklinggau

Bukit Sulap: Pesona Alami dan Simbol Kota Lubuklinggau

Saturday, 20 Jul 2024 - 09:46 WIB