Selada juga kaya dengan nitrat makanan. Senyawa tersebut diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh yaitu molekul pemberi sinyal yang meningkatkan fungsi endotel.
Penurunan fungsi endotel berkontribusi terhadap penurunan kognitif dan gangguan neurologis lainnya yang berhubungan dengan penuaan. Asupan selada dapat membantu memperlambatnya.
4. Mencegah risiko kanker
Konsumsi selada secara teratur dapat menurunkan risiko kanker perut. Jepang merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mengonsumsi selada secara teratur.
Selada merupakan sayuran non-tepung. Laporan dari Dana Penelitian Kanker Dunia menunjukkan bahwa sayuran non-tepung dapat jadi pelindung dari beberapa jenis kanker seperti mulut,