Kacang bogor (Vigna subterranea (L.) Verdc. Syn. Voandzeia subterranea (L.) Thouars) adalah jenis kacang-kacangan budi daya yang kurang populer. Nama ini diberikan karena banyak dijajakan di kota Bogor, Jawa Barat. Tumbuhan ini diperkenalkan ke Indonesia pada awal abad ke-20 sebagai sumber protein baru namun kurang populer karena produksinya yang rendah, sehingga sekarang dianggap sebagai makanan sampingan/camilan. Kacang bogor berasal dari daerah Afrika Tropis, tetapi kini telah menyebar ke berbagai kawasan tropika yang lain. Di dalam 100 gram kacang bogor rebus terdapat sekitar 160 kalori dan beragam nutrisi penting, seperti:
• 61,2 gram air
• 7,7 gram protein
• 2,8 gram lemak
• 27,1 gram karbohidrat
• 2 gram serat
• 56 mg kalsium
• 134 mg fosfor
• 1,4 mg zat besi
• 0,1 mg thiamin (Vitamin B1)
Kacang bogor juga mengandung aneka nutrisi lainnya, seperti kalium, magnesium, zinc, tembaga, beta karoten, riboflavin (vitamin B2), niacin (vitamin B3), dan asam amino esensial.
Daftar khasiat dari kacang Bogor:
1. Menjaga kesehatan jantung
Jenis lemak yang terkandung di dalam kacang bogor adalah lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung. Lemak tak jenuh berperan dalam menurunkan risiko terserang penyakit jantung dengan cara menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Tidak hanya itu, kandungan flavonoid pada kacang bogor juga bisa mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, serta menurunkan risiko terjadinya iskemia yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
2. Menyehatkan tulang
Kacang bogor mengandung kalsium dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang, terutama pada lansia. Kalsium berperan penting melindungi tubuh dari osteoporosis, radang sendi, dan penyakit tulang lainnya. Kacang ini juga mengandung lisin, asam amino yang biasa ditemukan dalam kacang-kacangan dan makanan berprotein. Asam amino membantu tubuh menyerap lebih banyak kalsium dan mengurangi hilangnya kalsium bersama urine; sehingga melindungi kesehatan tulang.
Halaman : 1 2 Selanjutnya