Katuk (Sauropus androgynus) adalah spesies tumbuhan yang banyak terdapat di Asia Tenggara termasuk ke dalam genus sauropus dalam suku phyllanthaceae. Tumbuhan ini dalam beberapa bahasa dikenali sebagai kayu manis (bahasa Bali), simani (bahasa Minangkabau), mani cai (马尼菜; bahasa Tionghoa), cekur manis (bahasa Melayu); dan rau ngót (bahasa Vietnam). Daun katuk merupakan sayuran minor yang dikenal memiliki khasiat memperlancar aliran air susu ibu (ASI). Berikut ini kandungan zat gizi di dalam 100 gram daun katuk:
• Protein: 6,4 gram (g).
• Lemak: 1 g.
• Karbohidrat: 9.9 g.
• Serat: 1,5 g.
• Kalsium: 233 miligram (mg).
• Fosfor: 9,8 mg.
• Zat besi: 3,5 mg.
• Natrium: 21 mg.
• Kalium: 477,8 g.
• Tembaga: 0,30 mg.
• Seng: 1,3 mg.
• Beta-Karoten: 9,152 mcg.
• Karoten Total: 10,020 mcg.
• Riboflavin (vitamin B2): 0.31 mg.
• Niasin (vitamin B3): 2.3 mg.
• Vitamin C: 164 mg.
Berikut khasiat dari sayur katuk:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Mempercepat proses penyembuhan luka
Vitamin C pada daun katuk dapat membantu pembentukan kolagen, yakni protein penting pembangunan kulit. Ketika Anda terluka, bagian kulit paling luar paling sering mengalami kerusakan.
Bila Anda mengonsumsi daun katuk, vitamin C dari daun ini akan dipecah tubuh dan diangkut bersama aliran darah menuju sel-sel yang membutuhkan, termasuk pada kulit yang terluka.
Kemudian, vitamin C pada kulit akan membantu perbaikan luka sehingga luka jadi lebih cepat sembuh.
2. Meningkatkan sistem imun
Salah satu manfaat daun katuk adalah untuk membantu meningkatkan sistem imun. Menjaga sistem imun merupakan hal penting agar tubuh tidak gampang sakit.
Nah, ini bisa Anda raih dengan mengonsumsi sayur-sayuran hijau seperti daun katuk. Kegunaan daun katuk bagi sistem imun ini dikarenakan adanya kandungan vitamin C.
Halaman : 1 2 Selanjutnya