Kubis (bahasa Jawa: gubis, dari bahasa Portugis: couves) atau kol (bahasa Belanda: kool) adalah tumbuhan dwimusim atau ekamusim berdaun hijau atau ungu yang ditanam sebagai sayuran untuk kepala padat berdaunnya. Erat kaitannya dengan tanaman cole lainnya, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis brussel, itu diturunkan dari B. Oleracea var. Oleracea, kubis lapangan liar. Kepala kubis umumnya berkisar 05 hingga 4 kilogram (10 hingga 9 pon), dan dapat berwarna hijau, ungu dan putih. Kubis hijau berkepala keras berdaun halus adalah yang paling umum, dengan kubis merah berdaun halus dan kubis savoy berdaun crinkle dari kedua warna terlihat lebih jarang. Kubis adalah sayuran yang berlapis-lapis. Dalam kondisi hari diterangi matahari panjang seperti yang ditemukan di garis lintang utara di musim panas, kubis dapat tumbuh jauh lebih besar. Beberapa rekor dibahas pada akhir bagian sejarah. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram kubis terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:
• Energi: 51 kalori (Kal)
• Protein: 2,5 gram (gr)
• Karbohidrat: 8 gr
• Serat: 3,4 gr
• Vitamin C: 16 milligram (mg)
• Kalsium: 100 mg
• Vitamin B1: 0,4 mikrogram (mcg)
• Kalium: 100 mg
• Natrium: 50 mg
• Vitamin B2 (Riboflavin): 0,1 mg
• Niacin: 0,2 mg
Kubis juga kaya akan zat besi, folat, vitamin K, serta antioksidan seperti polifenol dan sulforaphane.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa manfaat dari kubis:
1. Meredakan peradangan
Antioksidan dalam kubis, seperti sulforaphane, berperan sebagai agen anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Mengonsumsi kubis secara rutin juga meningkatkan kemampuan tubuh mendeteksi dan menyembuhkan peradangan.
2. Menjaga kesehatan jantung
Selain melawan peradangan, anthocyanin yang ditemukan dalam kubis juga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Bahkan, menurut studi yang dipublikasikan oleh United States Department of Agriculture, ada 36 jenis anthocyanin dalam kubis, yang baik untuk kesehatan jantung.
Bahkan, melansir dari jurnal Circulation, terdapat sebuah penelitian melalui 93.600 wanita yang mengonsumsi makanan kaya akan anthocyanin. Hasilnya, mereka mengalami penurunan risiko gangguan kesehatan pada jantung.
3. Menjaga kesehatan tulang
Kubis mengandung vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang.
Memenuhi kebutuhan vitamin ini membuat tulang menjadi lebih sehat dan kuat. Dengan begitu, anda akan terhindar dari berbagai gangguan tulang, seperti osteoporosis.
4. Menjaga kesehatan kulit
Vitamin C pada kubis juga berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan antioksidan dalam kubis membuat kulit terlindungi dari paparan radikal bebas yang bisa memicu sejumlah gangguan kesehatan.
Menurut studi di jurnal Nutrients, kandungan vitamin C mampu menjaga dari paparan sinar UV, dan mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Mulai dari kulit kusam, perubahan warna kulit, hingga noda hitam.
5. Mencegah kanker
Kandungan vitamin C yang tinggi pada sayur kubis tak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi harian saja, tetapi juga memiliki manfaat untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.
Radikal bebas sendiri adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel tubuh dan memicu berbagai penyakit, termasuk kanker.
Bukan hanya itu, kubis mengandung senyawa sulforaphane yang diduga berfungsi sebagai antioksidan sehingga bisa menangkal sel kanker.
Senyawa sulforaphane ditemukan punya efek positif dalam menghambat kerja enzim histone deacetylase (HDAC). Enzim tersebut terlibat dalam pembentukan sel-sel kanker di dalam tubuh.
Namun, sampai saat ini para peneliti masih terus menguji manfaat sulforaphane yang terdapat pada sayur kol dalam menghambat perkembangan sel-sel kanker.
Demikianlah beberapa manfaat dari kubis