Dalam bahasa Jerman, sauerkraut memiliki arti kol asam. Hal ini bukanlah tanpa alasan, sebab proses fermentasi dengan garam menghasilkan cita rasa asam pada kol. Biasanya, sauerkraut dinikmati sebagai pelengkap hidangan khas barat, seperti sandwich, hotdog, sosis rebus atau bakar, dan burito.
Meski disebut kol asam, sauerkraut juga memiliki cita rasa yang asin dan sedikit gurih. Di Indonesia sendiri, sauerkraut memiliki cita rasa yang sedikit mirip dengan makanan asin lainnya, seperti acar dan sayur asin.
Dalam 100 gram sauerkraut mengandung 39 kalori dan beragam nutrisi penting lainnya, seperti:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
• 4 gr karbohidrat
• 1 gr protein
• 3 gr serat
• 165 mg kalium
• 13 mg magnesium
• 30 mg kalsium
• 20 mg fosfor
• 13 mg vitamin C
• 285 mcg lutein
Selain nutrisi di atas, sauerkraut juga merupakan sumber vitamin K, vitamin B6, folat, zat besi, mangan, dan tembaga. Proses fermentasi juga membuat sauerkraut menjadi sumber probiotik yang baik untuk pencernaan.
Beberapa manfaat sauerkraut yang bisa kamu dapatkan, terutama jika dikonsumsi secara rutin:
1. Menyehatkan saluran pencernaan
Proses fermentasi menghasilkan probiotik dan enzim yang baik untuk saluran cerna. Probiotik mampu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, yang bermanfaat untuk mengurangi dan mencegah diare. Sementara itu, enzim dalam sauerkraut berperan dalam pemecahan nutrisi sehingga nutrisi menjadi mudah dicerna oleh tubuh.
Tidak hanya itu, kandungan serat dalam sauerkraut juga tinggi, lho. Serat dapat meningkatkan kepadatan tinja dan melancarkan buang air besar sehingga bisa mencegah sembelit.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Usus menjadi salah satu indikator penting dari sistem kekebalan tubuh. Usus yang sehat dapat mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya dan meningkatkan produksi antibodi alami. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan usus, salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti sauerkraut.
Selain kandungan probiotiknya yang tinggi, sauerkraut juga baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh berkat kandungan vitamin C dan antioksidannya yang tinggi.
3. Mendukung penurunan berat badan
Bagi yang sedang menjalani program diet, manfaat sauerkraut yang satu ini boleh dicoba, nih. Sauerkraut disebut-sebut dapat mendukung penurunan berat badan, dengan catatan bila dikonsumsi secara rutin dan disertai dengan defisit kalori.
Sauerkraut termasuk hidangan yang rendah kalori dan tinggi serat. Mengonsumsi lebih banyak makanan berserat akan membuat perut kenyang lebih lama sehingga kamu bisa mengontrol asupan kalori harian tanpa merasa kelaparan. Hal ini tentunya berdampak positif pada penurunan berat badan.
Akan tetapi, konsumsi sauerkraut juga sebaiknya diimbangi dengan konsumsi makanan tinggi serat lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan, supaya manfaatnya lebih maksimal, ya.
4. Memelihara kesehatan dan fungsi mata
Siapa sangka, ternyata sauerkraut termasuk salah satu pilihan makanan yang sehat bagi mata, lho. Ini karena sauerkraut kaya akan antioksidan, seperti lutein, zeaxanthin, beta karoten, dan vitamin C. Nah, berbagai jenis antioksidan ini diketahui berperan penting dalam mencegah kerusakan mata, sehingga bisa memelihara fungsi mata.
Asupan tinggi antioksidan juga diketahui dapat mencegah terjadinya penyakit mata terkait penuaan, seperti katarak dan degenerasi makula.
5. Menjaga kesehatan otak
Sauerkraut juga sangat baik untuk kesehatan otak, lho. Beberapa riset menunjukkan bahwa makanan sumber probiotik ini bisa membantu memelihara fungsi otak dan mengurangi peradangan di dalam tubuh.
Selain itu, sauerkraut yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan juga baik untuk menutrisi jaringan otak, sehingga bisa membantu mencegah pikun atau demensia.
6. Memelihara kesehatan dan fungsi mata
Siapa sangka, ternyata sauerkraut termasuk salah satu pilihan makanan yang sehat bagi mata, lho. Ini karena sauerkraut kaya akan antioksidan, seperti lutein, zeaxanthin, beta karoten, dan vitamin C. Nah, berbagai jenis antioksidan ini diketahui berperan penting dalam mencegah kerusakan mata, sehingga bisa memelihara fungsi mata.
Asupan tinggi antioksidan juga diketahui dapat mencegah terjadinya penyakit mata terkait penuaan, seperti katarak dan degenerasi makula.
7. Menjaga kesehatan jantung
Serat dan probiotik dalam sauerkraut dipercaya baik untuk kesehatan jantung karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Makanya, sauerkraut disebut-sebut baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Akan tetapi, penderita hipertensi perlu berhati-hati dalam mengonsumsi sauerkraut karena kandungan garam atau natriumnya yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, sauerkraut justru bisa berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi.